Mau Tutup, Giant Lebak Bulus Gelar Diskon 50-70 Persen
- VIVA/ Isra Berlian
VIVA – Jika Juni lalu sebanyak enam toko Giant mengumumkan kabar akan ditutup, kini giliran Giant Lebak Bulus dikabarkan juga akan berhenti beroperasi. Sama seperti peutupan enam toko Giant sebelumnya, Giant Lebak Bulus juga menggelar diskon menjelang penutupannya.
Namun berbeda dengan penghentian operasional enam toko Giant sebelumnya yang memasang foto spanduk pengumuman di area luar toko, pantauan VIVA foto spanduk itu tidak diberlakukan di Lebak Bulus.
Spanduk foto hanya terlihat ketika masuk toko yang berada di lantai ground floor. Ketika memasuki area toko terdapat berbagai flayer bertuliskan diskon mulai dari 5 persen hingga 50 persen.
“Kami Tutup Hanya di Toko Ini', Diskon Semua Harga', 'Semua Harus Terjual Habis,” begitu tulisan yang tertera di flyer.
Baca Juga: Penonton Gundala 1,5 Juta Lebih, Warganet Tunggu Jagoan Berikutnya
VIVA pun sempat mewawancarai salah satu petugas yang masih ada di sana. Benar saja diskon besar-besaran yang diberlakukan ini lantaran toko akan ditutup.
Bahkan yang mengejutkan, diskon ini sudah ada sejak 1 Agustus 2019 lalu. Diskon ini akan berakhir hingga akhir bulan September.
“Iya mau tutup, diskon dari 1 Agustus sampai akhir bulan ini,” kata karyawan yang tak mau disebut namanya, Jumat 13 September 2019.
Untuk diskon yang dipantau VIVA pada Jumat pagi ini antara lain sebagai berikut. Diskon 40 persen untuk Baby food, pet food dan minyak. Diskon 50 persen untuk home furnishing dan cycling. Diskon 60 persen untuk household dan furnitur. Diskon 70 persen untuk mainan anak, popok anak dan dewasa.
Sebelumnya pada Juni lalu enam anak perusahaan Hero yakni Giant juga diumumkan bakal berhenti beroperasi antara lain Giant Ekspres Cinere Mall, Giant Ekspres Mampang, Giant Ekspres Pondok Timur, Giant Ekstra Jatimakmur, Giant Ekstra Mitra 10 Cibubur, dan Giant Ekstra Wisma Asri melakukan cuci gudang lantaran, operasional toko akan dihentikan.
Seperti diberitakan sebelumnya, banyak yang menilai, penutupan sejumlah gerai pasar swalayan Giant di Jakarta diprediksi akibat persaingan ritel makanan yang semakin ketat, terutama di era jual-beli daring. PT Hero Supermarket (Tbk) sebagai pemilik Giant belakangan terus menutup ritelnya di berbagai kota dengan dalih transformasi siasat bisnis.
Namun sejumlah pengamat menilai peluang bisnis ritel makanan masih terbuka lebar karena daya beli masyarakat kelas menengah yang terus meninggi.