Sering Tak Cocok dengan Skincare, Coba Pakai Cara Ini
- U-Report
VIVA – Dalam beberapa tahun belakangan, tes DNA telah banyak digunakan untuk berbagai manfaat kesehatan. Tes DNA dianggap mampu untuk menyesuaikan asupan makanan agar terhindar dari berbagai risiko penyakit berbahaya sekaligus membuat diet lebih efektif.Â
Tidak hanya itu, melalui DNA ternyata kita juga bisa mengetahui perawatan kulit mana yang cocok. Sebagai organ tubuh paling luar, kulit merupakan lapisan pelindung yang bekerja 24 jam dan paling rentan terpapar oleh faktor eksternal seperti matahari dan polusi.
"Pengecekan DNA kulit bisa memberikan informasi yang akurat mengenai kualitas kolagen, elastisitas kulit, pigmentasi kulit, dan sebagainya. Tes DNA kulit sudah umum dilakukan di negara maju, untuk mengenal kondisi kulit dan mendapatkan perawatan yang tepat dan sesuai," kata Head of Research Jakpat Aska Primardi dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id, Selasa, 10 September 2019.
Baca juga:Â Tips Pakai Lipstik untuk 8 Bentuk Bibir yang Berbeda, Dijamin Cetar!
Sebuah survei online yang dilakukan oleh Jakpat, menunjukkan bahwa dalam konteks penggunaan produk perawatan wajah, hanya 15 persen responden yang mengatakan bahwa kinerja produk yang mereka gunakan sesuai dengan harapan.
"Sisanya mengatakan bahwa mereka masih menderita masalah yang mengganggu seperti jerawat, iritasi, kulit kering, kulit berminyak, dan lainnya. Selain itu 30 persen responden juga merasa belum puas dengan kondisi kulit mereka saat ini, kendati telah menggunakan berbagai macam produk perawatan.," kata Aska.Â
Hasil riset lainnya menunjukkan bahwa para responden sudah selektif dalam mencoba produk perawatan kulit, untuk mencegah terjadinya masalah kulit dan menghindari terbuangnya uang dan waktu dengan sia-sia. Dalam konteks menemukan produk perawatan yang tepat, 50 persen responden setuju untuk memeriksakan kondisi kulit mereka dan secara umum memilih untuk pergi ke dokter kulit atau dermatolog.
Dalam konteks skin DNA treatment, kecenderungan responden untuk percaya akan hasil tes DNA kulit mencapai 85 persen. Selain itu, persentase minat responden untuk mencoba perawatan kulit dengan teknologi tinggi (hi-tech) mencapai 90 persen.
"Teknologi tes DNA secara global telah memberikan manfaat bagi individu yang ingin memahami kondisi kulit mereka dengan mudah. Untuk meminimalisir pengalaman pain points konsumen, teknologi ini bisa menjadi solusi terbaik karena dapat menjelaskan kondisi dan kebutuhan spesifik kulit konsumen yang sesuai dengan hasil tes DNA tersebut," kata dia.