Lebih Cepat Mana Reaksinya, Skin Care Natural atau Berbahan Kimia?
- vstory
VIVA – Kesadaran wanita yang semakin tinggi untuk merawat kulit, membuat produk perawatan kulit, khususnya untuk wajah atau skin care menjadi menjamur. Berbagai produk skin care yang dijual mempromosikan bisa membuat kulit wajah jadi sehat, lembap dan cerah dalam waktu singkat.
Setiap produk skin care yang dijual memberikan kandungan yang berbeda-beda. Ada yang mengandung bahan alami ada juga yang hanya mengandung senyawa kimia. Keduanya, mengklaim bisa memberikan hasil maksimal dalam waktu yang relatif singkat.
Tapi, sebenarnya manakah produk skin care yang memberikan hasil yang lebih cepat? Produk skin care berbahan alami atau yang berbahan kimia? Product Specialist EIG Dermal Wellness Indonesia, Rizqa Zulka, menjelaskannya buat kamu.
"Bahan natural artinya kandungannya diambil dari tanaman. Kemudian, pengembangannya juga ditanam dengan lingkungan yang sudah dibentuk dan semua kondisinya disamakan. Setelah itu, tanaman diekstrak dan kandungannya lah yang disebut organik atau alami," ujar Rizqa di Jakarta, belum lama ini.
Baca juga nih: Kaya Raya, Ternyata Bisnis Nikita Mirzani Menggurita
Ia menjelaskan, sebenarnya di dalam bahan organik yang diambil adalah senyawa kimianya. Tapi senyawa kimianya berasal dari tanaman. Kalau yang bahan kimia, senyawa kimianya adalah senyawa kimia buatan.
"Lalu mana yang lebih cepat reaksinya? Itu bergantung pada konsentrasi. Bukan dari mana dia diambilnya tapi lebih ke konsentrasinya. Tapi yang jadi pertimbangannya di sini, kalau yang chemical pasti efek sampingnya lebih banyak dibandingkan yang organik atau natural, " jelas Riqza.
Jadi, semuanya tergantung pada berapa persen kandungan yang dipakai di dalamnya. Dan senyawa kimia itu pun kalau mau digunakan dalam suatu produk, pasti ada batas maksimum konsentrasi yang boleh digunakan.
Produk Kecantikannya Dilaporkan BPI KPNPA Diduga Berbahaya, Richard Lee: Mana Bukti Disita BPOM?
BPI KPNPA RI mengungkapkan adanya kejanggalan terkait produk kecantikan yang dijual di klinik milik dokter Richard Le, Richard Lee pun buka suara dan menanyakan bukti.
