Logo ABC

Fesyen Ternama Australia Pakai Produk Hasil Eksploitasi Muslim Uighur

Dilnur Abdurehim memegang pesan yang meminta bantuan selama berlangsungnya percakapan di telepon dengan saudarinya.
Dilnur Abdurehim memegang pesan yang meminta bantuan selama berlangsungnya percakapan di telepon dengan saudarinya.
Sumber :
  • abc

Ternyata lokasi tersebut adalah perusahaan tekstil bernama Urumqi Shengshi Huaer Culture Technology Co, berlokasi 30 kilometer sebelah utara ibukota Xinjiang, Urumqi. Penelusuran lebih lanjut oleh Four Corners mendapati pabrik ini sebagai pemasok bahan kain katun untuk sejumlah merek fesyen Australia.

Kepada Four Corners, pihak Cotton On dan Target Australia mengaku sedang menyelidiki relasi mereka dengan pemasok di Xinjiang. Cotton On Group mengaku mendapat pasokan kain dari subkontraktor berbasis di Xinjiang, Litai Tekstil. Perusahaan ini mengoperasikan dua pabrik di kota Korla dan Kuytun.

Dokumen Pemerintah China yang diperoleh Four Corners menunjukan pabrik Litai Textil di Kuytun bekerja sama dengan pemerintah untuk melatih dan merekrut pekerja pertanian yang untuk bekerja di pabrik-pabrik. Ketika ditanya apakah Cotton On bisa menjamin kalau benang tekstil yang digunakannya tidak diproduksi para pekerja paksa, mereka berdalih tidak mengetahui isu ini dan sedang melakukan penyelidikan.

Perusahaan ini membenarkan seorang stafnya tahun lalu mengunjungi pabrik milik Litai Textile di Korla, yang berloksi 6 kilometer dari kamp pelatihan di Urumqi.

Pabrik tempat Dilnur bekerja Alamat pabrik yang disebut Dilnur merujuk ke gedung ini, yang terletak di utara Urumqi.

Baidu Maps

Sementara Target Australia menjelaskan salah satu pemasok langsungnya menggunakan kapas dari pabrik yang dimiliki perusahaan bernama Huafu Fashion Co di Xinjiang. Pada bulan Mei, seorang pekerja di pabrik Huafu di Aksu dikutip media Wall Street Journal bahwa dia bekerja di pabrik itu dari program pelatihan rahasia untuk menghilangkan "pikiran ekstremisnya".

Manajer pabrik Huafu menyangkal kepada Four Corners bahwa perusahaannya menggunakan sistem kerja paksa.

Merek internasional Pabrik dengan atap biru di Xinjiang Citra satelit menunjukkan pabrik yang diduga dibangun tepat di sebelah fasilitas pendidikan ulang di Hotan.