Rahasia Macho ala Tompi
- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA – Sama halnya dengan wanita, pria juga ingin terlihat fresh dan menarik di depan umum. Tak jarang, ada beberapa pria yang melakukan serangkaian perawatan untuk menyempurnakan penampilannya.
Perawatan wajah menjadi salah satu yang dilakukan oleh sebagian pria. Namun, tak jarang pula pria menganggap, melakukan perawatan wajah adalah tabu.
Penyanyi Tompi yang tak lain adalah Co-Founder klinik ketampanan pria, MEN/O/LOGY by ZAP, mengatakan bahwa bukan cuma wanita, pria juga wajib melakukan perawatan. Hal tersebut dikatakan Tompi lewat rilis yang diterima VIVA, Selasa 9 Juli 2019.
Tompi juga menuliskan, ada beberapa mitos dan fakta seputar perawatan wajah dan kulit pria. Berikut, mitos dan faktanya:
Pria yang merawat diri tidak maskulin
Ada banyak pria di luar sana yang menganggap melakukan perawatan kulit wajah membuat pria terlihat feminin. Padahal, hal tersebut tidaklah benar. Menjaga kulit wajah sangat baik untuk kesehatan kulit terutama dari paparan sinar matahari.
"Merawat diri seperlunya tidak akan pernah mengubah pria menjadi wanita. Memang banyak pria yang malas atau canggung merawat diri, karena takut terlihat terlalu feminin. Padahal, itu menjadikan pria lebih gentleman. Masa ceweknya sudah cakep, cowoknya buluk," kata Tompi.Â
Dikatakan personel Trio Lestari itu, setiap pria wajib mengetahui cara untuk membersihkan dan melindungi kulit wajah.
"Seperti menggunakan tabir surya setiap hari agar terlindungi dari bahaya sengatan matahari. Jangan lupa gunakan pelembab untuk memberi nutrisi pada kulit. Selepas beraktivitas, gunakan face wash sesuai dengan tipe kulit wajah dan lakukanlah exfoliate dengan face scrub sekitar dua kali seminggu," katanya.
Pria harus sering mencuci muka agar bebas minyak
Minyak menjadi permasalahan kulit yang bisa dialami siapapun, baik wanita maupun pria. Maka itu disarankan untuk rajin cuci muka minimal tiga kali sehari.
"Kebalikan dari pria yang cuek, banyak juga pria yang insecure. Cuci muka terlalu sering justru bisa membuat wajah jadi kering dan memicu produksi minyak berlebih. Jadi, maksimal cukup cuci wajah tiga kali sehari," kata Tompi.
Memiliki hormon testosteron, para pria memiliki kulit wajah jauh lebih tebal 20-25 persen dibandingkan kaum hawa. Hormon tersebut membuat kelenjar pria bekerja dua kali lebih aktif dan akhirnya membuat kulit pria menjadi lebih berminyak.
"Punya wajah yang lebih berminyak bukan berarti pria enggak butuh pakai pelembab. Pemakaian pelembab, justru membantu wajah untuk mengatur produksi minyak dengan tidak memproduksi minyak berlebih. Sekarang ini, banyak pelembab yang oil free," terangnya.
Jerawat pada pria lebih susah disembuhkan
Kulit wajah pria yang secara natural lebih berminyak, dan rentan berjerawat. Hal ini disebabkan oleh produksi minyak berlebih yang menjadi pemicu awal hadirnya komedo maupun jerawat.
Senada dengan Tompi, dokter Endi Novianto, SpKK(K), FINSDV, FAADV menyampaikan bahwa jerawat membutuhkan perawatan yang lebih intensif. Semakin pria itu malas melakukan perawatan wajah maka semakin banyak jerawat yang muncul dan lama hilang. Â
"Selain pakai produk anti jerawat, perlu diperhatikan untuk enggak makan-makanan berminyak dan manis serta enggak terlalu sering begadang," kata Endi.
Pria yang merokok akan lebih cepat tua
Diketahui bersama rokok mengandung ribuan zat berbahaya yang dapat membuat kulit Anda kekurangan oksigen dan nutrisi.
Hal tersebut berdampak pada rusaknya kolagen dan berkurangnya elastisitas kulit. Maka tak heran, jika kulit pria yang merokok terlihat lebih cepat kendur, keriput serta cepat terlihat tua.
"Sebenarnya keriput pada pria muncul lebih lambat dibandingkan wanita. Tapi kalau pria sudah menjadi perokok kelas berat, jangan heran kalau mereka jadi terlihat lebih cepat tua. Perokok juga rentan terkena kanker kulit, salah satunya karsinoma sel skuamosa yang biasa muncul di sekitar mulut," kata Tompi.
Sering menggunakan topi menyebabkan kebotakan
Memiliki kebotakan rambut adalah hal yang ditakuti banyak orang khususnya wanita. Tetapi, pria juga takut akan hal ini. Salah satu mitos yang beredar adalah seringnya memakai topi mengakibatkan kebotakan di rambut pria. Â
"Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan pria menjadi botak, seperti penyakit, genetik, usia, dll. Tapi yang pasti, setiap kebotakan selalu diawali dari rambut yang rontok," katanya.
Tompi menganjurkan, agar lebih memperhatikan beberapa hal saat mengenakan topi, yakni higienitas dan frekuensi memakai topi.
"Apabila Anda sangat fanatik memakai topi hingga menggunakannya setiap hari dalam waktu yang lama, berbulan-bulan atau bertahun-tahun, rambut dapat rusak dan pada akhirnya menyebabkan kebotakan," kata Tompi.