Ferry Sunarto Siap Pamer Keindahan Kain Sulawesi di Moskow
- VIVA/Shalli Syartiqa
VIVA – Perancang busana pengantin dan kebaya, Ferry Sunarto, dalam waktu dekat akan menggelar fashion show tunggal di perhelatan Festival Indonesia Moskow (FIM) di Moskow, Rusia pada 2-4 Agustus 2019.
FIM 2019 didukung langsung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Moskow. Diketahui ini merupakan tahun keempat Ferry memeriahkan festival besar berkelas internasional itu.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana Ferry memperkenalkan keindahan kain khas Bali dan batik, di kesempatan kali ini, Ferry akan mengenalkan kain tradisional Sulawesi Tenggara.
Ferry akan memamerkan kain Sulawesi Tenggara lewat dalam koleksi Pret-A-Porter dan Couture Spring/Summer 2020 yang bertemakan De Posuo.
"Dalam kesempatan ini, di tahun keempat, kita memilih kain Sulawesi Tenggara, saya mengambil tema De Posuo karena saya tertarik dengan budaya di sana yaitu Posuo," kata Ferry saat berbincang dengan VIVA baru-baru ini.
Posuo sendiri merupakan tradisi unik Sulawesi Tenggara, di mana anak gadis yang beranjak dewasa dipingit selama delapan hari delapan malam demi menjaga kesucian gadis tersebut.
"Jadi, ada ritual tari-tarian yang diiringi oleh tabuhan gendang dan dihadiri oleh pemuka adat. Di sana mereka percaya jika salah satu gendang ada yang pecah, tandanya gadis itu tidak suci lagi," ujar Ferry.
Ferry juga akan memamerkan 30 looks koleksi terbaru busananya yang ringan, cheerful, chic, serta sophisticated dengan warna-warna pastel, seperti butter yellow, mint green, dusty, pink, dan lavender.
"Pemilihan warna itu menjadi simbol canda tawa para gadis belia yang dituangkan dalam paduan kain tenun tangan khas Sulawesi Tenggara," katanya.
Seluruh koleksi De Posuo akan tampil di Taman Krasnaya Presnya, Moskow, 4 Agustus 2019 mendatang.
Selain memperkenalkan keindahan budaya, suvenir, kuliner hingga fashion khas Indonesia ke kancah dunia, FIM 2019 digelar untuk menyambut peringatan 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia pada 3 Februari 2020 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Moskow merangkap Belarus, M Wahid Supriyadi.
"Festival ini yang keempat kalinya diselenggarakan oleh KBRI Moskow. Awalnya itu tahun 2016, dengan jumlah pengunjung yang terus naik dari tahun ke tahun hingga mencapai 135 ribu pengunjung pada tahun lalu," ucapnya dalam kesempatan yang sama.
"Semoga ini mencapai target 140 ribu pengunjung dari warga negara Rusia, terutama Moskow. Festival ini juga diperkirakan akan diikuti oleh 1.000 peserta yang terdiri dari pejabat, pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku bisnis, perancang mode, dan tim kesenian dari Indonesia," kata M Wahid.