Konsep Pernikahan Tradisional Jadi Impian Generasi Zaman Now
- instagram.com/adhyakti_wedding
VIVA – Meski banyak ide dan konsep modern yang kreatif dan unik, namun ternyata pernikahan tradisional kini jadi primadona. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Tommy Yoewono selaku Managing Director Parakama Organizer dalam jumpa media Gebyar Pernikahan Indonseia (GPI) ke-11 di Balai Kartini Jakarta.
"Dari jumlah kunjungan setiap tahunnya, kita dapat melihat pernikahan tradisional masih diminati para calon pengantin, khususnya para milenial," kata Tommy, Rabu, 19 Juni 2019.
Calon pengantin milenial banyak memilih konsep pernikahan dengan berbagai macam adat, karena pola pikir bahwa pernikahan adalah hal yang sakral.
Namun seiring waktu, pernikahan tradisional juga punya banyak penyesuaian. Berbeda tampilan dahulu dengan sekarang, contohnya dalam hal make-up dan baju pengantin. Decy Widhiyati selaku pemilik Fabrin House of Betawi menjelaskan.
"Untuk busana adat Betawi, misalnya. Dulu mempelai wanita dan pria mengenakan baju berbahan beludru. Namun saat ini mulai bergeser ke bahan sutra, hingga variasi lainnya," kata Decy.
Sementara untuk make-up pernikahan adat Betawi masih menonjolkan putih dan merah. Dikatakan Decy, berbagai macam perubahan dan modifikasi pada acara pernikahan tidak menjadi masalah. Namun, yang harus diperhatikan adalah pakem adat kebudayaan daerah tersebut yang tidak boleh diubah.
"Modifikasi dari jubah dan gamis mempelai pria boleh berubah menjadi sutra atau lainnya sesuai keinginan pengantin. Yang penting bagaimana kita tidak mengubah norma adat yang sudah ada, pakem-pakem tata cara pernikahan adat harus dipertahankan," katanya. (ase)