Louis Vuitton, Brand Fesyen Mewah Paling Berharga di Dunia
- instagram.com/louisvuitton/
VIVA – Brand highend Louis Vuitton (LV) dinobatkan sebagai brand mewah paling berharga oleh BrandZ, sebuah lembaga yang memberi ranking valuasi sebuah merek.
Jumlah nilai penjualan brand LV meningkat 15 persen selama setahun terakhir dan kini nilainya diperkirakan mencapai US$47,2 miliar (Rp671,7 trliliun).
BrandZ mengatakan bahwa sebagian besar kesuksesan rumah fesyen asal Paris, Prancis ini dikarenakan mereka terus berinovasi dengan berbagai macam kreasi di seluruh produknya.
Louis Vuitton merupakan brand kelas dunia yang sangat cepat tumbuh dibandingkan dengan brand lainnya di sepanjang tahun 2019, naik 29 persen dalam nilai merek keseluruhan atau meningkat lebih dari US$38 miliar (Rp540,8 triliun), dengan nilai mencapai US$171,3 miliar (Rp437,9 triliun).
Diterangkan BrandZ, ada banyak peningkatan drastis terkait dengan prinsip para brand mewah, yang kini melayani tidak hanya konsumen lama, tapi juga konsumen baru (muda). Di mana mereka,(konsumen) ingin menjadi bagian dari brand mewah dunia tersebut.
Tidak hanya Louis Vuitton, beberapa brand asal Prancis lainnya mendominasi daftar brand paling berharga tahun 2019, seperti Chanel yang berada di peringkat dua dengan nilai US$37 miliar (Rp526,5 triliun), dan di urutan ketiga diduduki oleh rumah mode Hermes dengan nilai US$31 miliar (Rp441,1 triliun).
Dilansir dari halaman Highsnobiety, Rabu, 12 Juni 2019, berikut daftar 10 brand mewah asal Prancis yang paling berharga versi BrandZ.
-Louis Vuitton US$47,2 miliar (Rp671,7 trliliun)
-Chanel US$37 miliar (Rp526,5 triliun)
-Hermès US$31 miliar (Rp441,1 triliun)
-Gucci US$25,3 miliar (Rp360 triliun)
-Rolex US$8,4 miliar (Rp119,5 triliun)
-Cartier US$6 miliar (Rp85,3 triliun)
-Burberry US$4,7 miliar (Rp66,8 triliun)
-Dior US$4,7 miliar (Rp66,8 triliun)
-Saint Laurent/Yves Saint Laurent (YSL) US$3,6 miliar (Rp51,2 triliun)
-Prada US$3,5 miliar (Rp49,8 triliun)
(ldp)
Milenial Kalah! Dinilai Pinter Cari Uang, Soal Fesyen Gen Z Lagi Suka Tenteng Chanel
Generasi Z yang berusia muda dinilai masih belum matang, terutama soal urusan finansial. Namun, anggapan tersebut kini terpatahkan dengan fakta yang terungkap.
