Batik Terinspirasi Lagu Bikin Lebaran Kamu Lebih Berirama
- VIVA.co.id/Adinda Permatasari
VIVA – Jika busana Lebaran identik dengan busana muslimah seperti gamis atau tunik, koleksi berbeda diluncurkan oleh Pop U yang mengusung tema Rejuvenation of Batik. Untuk koleksi ini, mereka menggandeng musisi muda Ify Alyssa, yang pernah tergabung dalam grup vokal Blink.
Ify menjelaskan, ia menerima ajakan kolaborasi ini karena ingin menampilkan batik sebagai busana yang lebih modern. Batik tak harus selalu dipakai untuk acara formal atau serius, tapi juga bisa digunakan untuk busana sehari-hari yang lebih kekinian.
Selain bisa dipakai untuk momen Hari Raya, koleksi ini juga tetap bisa dipakai sebagai pakaian sehari-hari. Anda juga bisa memadupadankan dengan pakaian lain dan bisa digunakan untuk acara santai maupun ke kantor.
Ada 16 produk yang dikeluarkan untuk edisi kolaborasi ini. Modelnya beragam, mulai dari atasan, dress, bawahan, dan outer. Gaya yang ditampilkan juga disesuaikan dengan personal style Ify yang soft feminine classic, jadi mesti tren berganti Ify tetap pada gayanya sendiri.
Untuk kolaborasi ini, dia mengaku melakukan semua prosesnya dari nol, mulai dari memilih bahan, pattern, hingga warna apa yang akan dipakai.
"Kalau inspirasi dari tiga single aku yang judulnya Gitar, Seirama, dan Sisa Hari. Dari lagu Gitar, aku kasih bergambar gitar dan karena aku main piano juga, aku buat motif tuts piano di dress," ungkap Ify saat peluncuran koleksi kolaborasi Pop U x Ify Alyssa di Summarecon Mall, Bekasi, Kamis 16 Mei 2019.
Selain menciptakan motif batik yang terinspirasi dari musik Ify, ia juga menghadirkan detail-detail dalam koleksinya, seperti bordir berbentuk bunga. Dan, Ify juga memberikan sentuhan potongan asimetris yang menjadi favoritnya.
Bahan digunakan adalah katun sehingga nyaman dan tidak panas saat dipakai. Sementara warna yang dihadirkan adalah earth tone, seperti cokelat dan hijau. Ify juga tak lupa memberikan aksen warna-warna cerah, namun tak terkesan terlalu meriah. Koleksi kolaborasi ini sudah dibanderol antara Rp459.900 hingga Rp499.900.
Padahal Batik Sudah Diakui UNESCO, Sayangnya Pengrajinnya Terus Berkurang
Batik salah satu bukti nyata perjalanan panjang akan keragaman budaya Indonesia, telah diakui UNESCO sejak 2009. Namun, banyak tantangan yang dihadapi pengrajin batik.
