Kisah Wanita Berkulit Dalmatian, Dulu Sering Diejek Kini jadi Model
- Metro.co.uk
VIVA – Seorang ibu dicap sebagai 'Dalmatian'. Ini karena dia memiliki kulit dengan corak seperti anjing Dalmatian. Namun karena kelainan yang dimilikinya, ia justru dikontrak menjadi model.
Wanita dengan nama Cheryl Shaw berusia 33 tahun ini didiagnosis mengalami kondisi kulit langka. Selama hidupnya, ia selalu diejek karena kondisi kulitnya, yang dikenal dengan kelainan Congenital Melanocytic Nevus, yang menyebabkan pigmentasi mirip mol di seluruh tubuh.
Bahkan yang lebih menyedihkan, ibu dua anak itu menjadi sasaran pelecehan kejam dari orang asing yang mencapnya '101 Dalmatian' karena warna kulitnya. Tetapi meskipun ejekan itu sempat membuatnya tak percaya diri, Cheryl berusaha tegar. Ia bahkan membuat halaman Instagram awal tahun ini dan mulai menunjukkan ketidaksempurnaannya.
Sejak saat itu ia pun dilirik oleh Models of Diversity - sebuah badan amal yang mengkampanyekan keberagaman yang lebih besar dalam industri pemodelan. Cheryl pun sangat senang karena kini ia berhasil menjadi sosok yang terkenal. Menjadi model dengan ketidaksempurnaan yang dimiliki, ia kini justru bisa menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.
"Saya pernah merasa kurang percaya diri karena diintimidasi sepanjang hidup saya karena warna kulit saya,"katanya seperti dilansir laman Metro.
"Kondisi ini menyebabkan bercak-bercak kulit saya tampak lebih gelap yang memberi mereka penampilan seperti tahi lalat. Saya disebut 101 Dalmatian. Bahkan saya terlihat seperti kue atau macan tutul karena bintik-bintik saya di kulit saya yang lebih gelap."
Saat tumbuh dewasa, ia pun mengaku, merasa seperti sosok yang tidak normal. Tetapi, Cheryl selalu ingin menjadi model meskipun dia tahu itu tidak mungkin.
"Saya dulu menyebut kulit saya titik-titik kecantikan ketika saya masih muda, tetapi sekarang saya mencoba dan mendidik orang-orang dengan memberi tahu mereka bahwa saya memiliki nevus melanositik bawaan. Saya juga senang menunjukkan kepada putra saya, Javante, 11, dan Vito, 3, bahwa boleh saja memiliki ketidaksempurnaan."
Ia pun merasa, bisa menjadi model seperti sekarang ini, bagaikan mimpi yang jadi nyata. "Adalah mimpi yang menjadi kenyataan untuk dibina oleh Models of Diversity yang telah menghubungkan saya dengan merek-merek besar, New Look dan ASOS, yang menyediakan beberapa pakaian luar biasa untuk pemotretan saya minggu lalu."
Ia pun telah tampil untuk pemotretan mode pertama Jumat lalu dan itu, ia anggap sangat luar biasa.
Dia kini merasa mencintai kulitnya. Cheryl juga sekarang mengatakan dia penuh percaya diri setelah membenci dirinya sendiri selama bertahun-tahun dan sekarang berharap untuk menginspirasi orang lain. "Saya benar-benar tidak menyukai apa yang saya lihat di cermin dan saya sangat sadar diri. Tetapi sejak memiliki halaman Instagram, saya telah mendapatkan kepercayaan diri yang lebih besar karena banyaknya komentar yang mendukung."
"Aku lebih bersemangat untuk menghadapi masa depan," katanya.