Gelar Batik Nusantara 2019 Perkenalkan Ragam Corak Sumatera
- Batiktanahliek.co.id
VIVA – Meski batik telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia, masih banyak masyarakat yang salah kaprah mengenai batik. Salah satunya ialah menganggap bahwa batik hanya berasal dari Jawa.Â
Padahal, hampir setiap daerah di Indonesia memiliki batik dengan ciri khas dan filosofinya masing-masing. Oleh sebab itu, Yayasan Batik Indonesia akan mengangkat Batik Sumatera pada Gelar Batik Nusantara 2019.Â
"Kita mulai dahulu dari Sumatera, baru ke beberapa daerah lain. Kami ingin batik-batik di seluruh provinsi mendapat perhatian, dan bisa memperdalam batik-batiknya dengan tradisi masing-masing," ungkap Ketua GBN 2019, Wida D. Herdiawan, saat konferensi pers di Galeri Indonesia Kaya, Thamrin, Jakarta, Senin, 29 April 2019.
Dalam acara bertemakan Lestari Tak Terbatas ini, salah satu motif yang akan ditampilkan ialah Motif Batang hari pauh yang berasal dari Jambi. Wida menjelaskan Batang hari sendiri merupakan nama sungai terpanjang di Jambi sejak Zaman dahulu.Â
"Kemudian digabungkan dengan Pauh yaitu sebuah kecamatan di Kabupaten Sarolangun, Jambi, makanya motif itu bernama, Motif Batang Hari Pauh."
Lebih jauh, ia juga mengatakan bahwa batik tak lagi berkonotasi tua dan kuno. Melainkan sebuah warisan leluhur yang mencitrakan kebebasan, kedinamisan, serta keceriaan yang sesuai dengan yang sesuai dengan generasi saat ini.Â
"Batik telah menjadi Fashion Statement bagi banyak orang. Agar batik tidak lekang oleh waktu dan industrinya dapat tetap bersaing global, maka pengrajin batik harus semakin kreatif dan inovatif dalam berkarya, maka kekayaan motif pada batik mengurangi atau kehilangan nilainya," kata dia.Â
Sebagai informasi, GBN 2019 akan diadakan pada 8-12 Mei 2019 di Main Lobby dan Assembly Hall Jakarta Convention Center. Pameran akan dibuka mulai pukul 10.00-21.00 WIB. (tsy)