Bahan Parfum Mahal Ternyata Ada di Sulawesi
- VIVA/Isra Berlian
VIVA – Parfum menjadi barang penting bagi sejumlah orang, karena mampu menambah kepercayaan seseorang lantaran aroma yang dihasilkan. Jika berbicara parfum tentu pikiran kita akan teringat dengan negara Eropa seperti Italia atau Prancis.Â
Namun siapa sangka, Indonesia juga memiliki peran penting terhadap parfum kelas dunia. Patchouli atau yang mirip seperti akar wangi ini banyak ditemui di Pulau Sulawesi. Menurut Training Manager PT Luxasia, Nano Febrianti, tanaman jenis ini sangat terkenal di dunia parfum.Â
Bukan hanya itu, Nano menjelaskan Patchouli juga merupakan bahan parfum yang terkenal cukup mahal. Hal ini lantaran proses penyulingannya.Â
"Patchouli memang di dunia parfum, paling tinggi karena proses penyulingan untuk dapatkan esensial oil ini sulit makanya harganya agak mahal," kata dia kepada VIVA di Ecology Kemang Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2019.Â
Bahan ini diketahui menjadi salah satu dari tiga bahan utama parfum explore keluaran Montblanc. Selain Patchouli dari Indonesia, dua bahan lainnya adalah Bergamot dari Italia. Bahan ini mengungkap sisi terang, energik, dan keharuman hati.
"Bergamot khusus ini meledak dengan bunga, hijau, dan sangat segar yang menciptakan keinginan tiba-tiba ke Selatan," kata dia.Â
Eau de Parfum ini berstruktur seperti ledakan, bernuansa dalam komposisi dengan sentuhan seperti amber dari Ambrofix, sebuah molekul eksklusif yang secara bertahap membawa kehangatan pada aroma.Â
"Aroma pertama yang keluar dari parfum ini adalah citrus dari Bergamot, memberikan rasa segar dan memberikan mood optimistik. Ada vertiver atau akar wangi aroma seperti earthy wood yang soft, ini diambil di Haiti," Jelas dia.
Parfum ukuran 150 ml dibanderol seharga Rp1.450.000 sedangkan untuk ukuran 60 ml seharga Rp1.120.000.
Rekomendasi Aroma Parfum Fruity Floral, Bisa Bantu Bangkitin Mood
Tanpa sadar, di setiap aroma parfum akan membuat perilaku seseorang mengikuti kesan dari wewangian parfum tersebut. Misalnya saja aroma dari bunga jasmine dan rose.
