Inspirasi dan Siasat IFW 2019 untuk Menarik Perhatian Internasional

Opening ceremony Indonesia Fashion Week 2019 di JCC.
Sumber :
  • VIVA/Shalli

VIVA – Industri mode Tanah Air kian berkembang. Setiap tahun, Indonesia menggelar pekan mode yang dilirik oleh market lokal serta internasional. Hari ini, pekan mode Indonesia Fashion Week (IFW) 2019 resmi dibuka di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.

Sinergi Terbarukan Fashion dan Art dalam Jakarta Fashion Trend 2022

Mengusung tema 'Cultural Values' IFW digelar selama 5 hari berturut-turut, mulai dari Rabu, 27 Maret hingga Minggu, 31 Maret 2019. Sejalan dengan upaya berkesinambungan Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) yang berkomitmen untuk terus mengembangkan dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia sebagai salah satu benteng ekonomi Nasional. Itulah alasannya IFW mengangkat tema 'Cultural Values'.

Pembukaan IFW 2019 berlangsung meriah dengan menampilkan fesyen show dari puluhan desainer yang akan tampil. Salah satu yang spesial di IFW 2019 kali ini adalah kehadiran desainer busana muslim asal Myanmar, May Myat Waso.

Bazar Hingga Fashion Show Digelar Selama 3 Hari, Ada Apa Saja?

Sebanyak 480 tenant dan 480 desainer akan memerkan karya-karya terbaik mereka di IFW 2019. Sebagai event tahunan, IFW semakin menarik dan mendapat perhatian dunia internasional karena tidak hanya mencakup ranah budaya, tetapi juga pariwisata.

Tenant di Indonesia Fashion Week 2019

Athan Siahaan dan Ulos Sepanjang 30 Meter di Festival Payung Indonesia

IFW 2019 kali ini menitikberatkan budaya dari daerah Kalimantan yang menjadi inspirasi perayaan budaya. Lewat beberapa material, seperti kain tenun, songket, dan batik dari berbagai wilayah di Indonesia maupun motif perisai, flora dan fauna Kalimantan yang menginspirasi detail pada desain busana.

"IFW 2019 akan mengangkat budaya Kalimantan yang amat kaya. Belum banyak yang mengangkat khasanah budaya Kalimantan. Padahal rumpun masyarakat Kalimantan yang terdiri dari beberapa etnis utama yaitu; Melayu, Banjar, Kutai dan Dayak Paser mampu memberikan nuansa unik," kata Poppy Dharsono selaku Presiden IFW dan Ketua Umum APPMI yang dijumpai dalam opening ceremony IFW 2019 di JCC.

"Flora dan fauna yang merupakan ciri khas Kalimantan, dipakai desainer sebagai sumber inspirasi dan imajinasi rancangan mereka. Sehingga budaya Kalimantan dapat makin dikenal luas melalui hasil karya para perancang busana," sambungnya.

IFW 2019 akan menampilkan 20 peragaan busana, kompetisi dan talkshow serta memamerkan ratusan brand lokal.   

"Dengan mengusung khasanah kekayaan Indonesia, baik budaya, wisata alam, maupun sumber daya manusianya, IFW 2019 diharapkan dapat semakin mengharumkan nama Indonesia di mata Internasional melalui industri fesyen," kata Poppy.
    

Kostum Geprek Bensu di Paris.

Fashion Show di Paris, Netizen Soroti Desain Baju Geprek Bensu

Brand makanan milik Ruben Onsu, Geprek Bensu tengah menjadi sorotan di media sosial Twitter. Menyusul keterlibatan mereka dalam gelaran fashion show di Paris.

img_title
VIVA.co.id
8 Maret 2022