Cara Mudah Bikin Wajah Tirus dan Kencang Tanpa Operasi

Ilustrasi wanita cantik.
Sumber :
  • Pixabay/Laleyla5

VIVA – Selain berjerawat, kulit kusam dan berminyak, permasalahan kulit lain yang kerap dihadapi banyak orang adalah kerutan pada wajah. Kerutan pada kulit wajah sering dialami orang yang telah memasuki usia lanjut. Hilangnya kekenyalan kulit karena kulit mulai kendur juga menjadi salah satu faktor penyebab kerutan. Masalah tersebut akhirnya membuat banyak orang tidak percaya diri.

Gak Cukup Skincare! Jaga Kesehatan Kulit di Cuaca Ekstrem, Dokter Sarankan 4 Tips Ini

Namun, seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi di bidang kecantikan terus berinovasi. Salah satu perawatan yang masih menjadi idola untuk membuat wajah kembali terasa lebih muda adalah operasi facelifting atau pengencangan kulit wajah.

Dan seperti diketahui, operasi facelifting tidak dapat dilakukan sembarangan karena melibatkan tindakan serius seperti bius dan bedah. Usai menjalani tindakan operasi, biasanya akan timbul efek memar dan bengkak yang baru akan mereda sekitar dua minggu pasca operasi.  

Ultherapy PRIME Bisa Buat Wajah Lebih Muda dalam Waktu Singkat

"Dokter ahli bedah plastik akan memeriksa riwayat kesehatan pasien dan mendiskusikan prosedur operasi, proses pemulihan, sampai risiko yang mungkin timbul. Operasi ini biasanya dilakukan sebagai prosedur rawat jalan yang biasanya memakan waktu dua hingga lima jam, kemudian pasien bisa langsung pulang pada hari yang sama," kata Medical and Training Manager ZAP Clinic dr. Adinda Fitriningtias dalam keterangannya, Jumat, 22 Maret 2019.

Ia juga mengungkapkan bahwa operasi facelifting dapat menimbulkan efek samping sedang hingga serius. Misalnya yang terjadi dengan Ratna Sarumpaet, di mana matanya bengkaknya usai menjalani operasi facelifting konvensional.

Ini Manfaat Kosmetik Vegan untuk Kulit dan Lingkungan

Selain itu, beberapa risiko facelifting lainnya adalah rambut rontok, nekrosis atau kematian jaringan kulit, timbulnya hematoma (penggumpalan darah) di bawah jaringan kulit, hingga cedera saraf yang dapat mengakibatkan kelumpuhan sementara.

Jika Anda berniat melakukan operasi facelifting, ada baiknya Anda memperhatikan tim medis yang akan melakukan operasi tersebut.

"Calon pasien operasi facelifting harus mendapatkan penanganan dari tenaga profesional. Jangan sampai justru terjadi malapraktik, seperti yang dialami seorang wanita pasien operasi facelift di Michigan, Amerika Serikat pada November 2013, di mana pasien mengalami memar, pembengkakan, penipisan kulit dan kematian kulit di area sekitar mulut," kata Adinda.

Namun, bagi Anda yang tetap ingin kulit kencang tanpa operasi, ada kok perawatan lain yang aman. Saat ini ZAP Lifting hadir dengan teknologi HIFU (High Intensity Focused Ultrasound) tanpa membedah kulit wajah pasien. Perawatan tersebut dengan sendirinya akan menstimulasi produksi kolagen di lapisan kulit dalam atau dermis, sehingga kulit wajah dapat terasa lebih kencang

Metode facelifting yang minim efek samping ini menggunakan teknologi medis berbasis gelombang suara berintensitas tinggi, untuk mengencangkan kulit wajah dan menstimulasi produksi kolagen di lapisan kulit dalam.

"Jangan lupa setelah konsultasi, dokter akan membersihkan dan menggambar pola area di wajah. Kemudian wajah pasien akan diolesi gel, lalu di-treatment dengan laser HIFU. Setelah itu, pasien dapat langsung pulang dan melakukan aktivitas seperti biasa," kata Adinda.

Treatment ini juga tidak hanya dilakukan oleh perempuan paruh baya saja, tapi bisa juga pada perempuan muda yang memiliki masalah di area pipi, seperti chubby, double chin atau lipatan smile lines juga dapat menjalani perawatan ini.

Area lainnya yang dapat disasar oleh perawatan tersebut adalah dahi, dagu dan pipi. Seiring dengan mengencangnya kulit area pipi dan dagu, wajah dapat terlihat lebih tirus layaknya artis-artis Korea Selatan. (ldp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya