Keren, Pomade Kopi Asal Aceh Tembus Pasar Luar Negeri

Pomade kopi dari Aceh.
Sumber :
  • VIVA/Dani Randi (Aceh)

VIVA – Tren rambut klimis yang tampak berkilau dan tertata rapi di kalangan anak muda kini semakin menjamur. Segala macam model potongan rambut kekinian akan semakin mendapat nilai tambah, dari minyak rambut atau gel alias pomade yang digunakan.

Tradisi dan Identitas, Kopi sebagai Warisan Budaya Indonesia

Hal itulah yang membuat Reza (23) berkreasi membuat pomade bagi kalangan anak muda di Aceh. Pomade yang diproduksi rumahan ini bisa dibilang unik karena memiliki aroma kopi robusta.

Reza mengatakan, usahanya ini berawal dari hobinya menggunakan pomade. Lalu ia iseng mempelajari pembuatan pomade sejak awal 2016, dan setahun berikutnya produk pomadenya yang diberi nama Skraakk mulai mendapat pasar di kalangan anak muda di Aceh.

Susah Buang Air Besar? Coba 8 Minuman Ampuh Ini untuk Lancarkan Pencernaan!

Nama Skraakk, kata dia, diambil dari panggilan bagi teman-temannya yang memiliki hobi surfing di Pantai Lhoknga, Aceh Besar. Berkat memiliki jaringan pertemanan yang kuat, pomade rumahan miliknya pun bukan hanya dipasarkan di Aceh saja, tapi telah merambah pasar mancanegara.

“Pembeli kita beragam, sudah sampai ke mancanegara juga seperti Prancis, Australia dan Jepang. Kini kita sudah rutin memasok ke sana,” kata Reza kepada VIVA saat ditemui di Leupung, Aceh Besar, Kamis, 21 Maret 2019.

Cozy dan Iconic, Jajanan Kopi Jadi Paling Favorit di Pameran Kuliner

Ia bisa menembus pasar internasional karena bantuan para kenalannya, para wisatawan asing yang bermain surfing di Pantai Lhoknga. Karena memiliki hobi yang sama, Reza tak sungkan untuk menawarkan pomade buatannya.

“Mereka (wisatawan asing) juga tertarik, akhirnya (pomade) dibawa pulang. Lalu bulan berikutnya mereka hubungi saya dan pesan lagi,” ujarnya.

Reza dibantu oleh tiga orang temannya dalam membuat pomade Skraakk. Setiap pekan, mereka bisa memproduksi 200 kaleng pomade. Ratusan pomade dikirim ke mancanegara, sisanya dipasarkan di barbershop dan distro yang ada di Banda Aceh, Pidie, Lhokseumawe dan Langsa.

Bahan baku yang digunakan oleh Reza dalam membuat pomade berasal dari beeswax (lilin lebah), dan biji kopi untuk merangsang wangi pomade.

Ketika membuka kaleng pomade Skraakk, Anda akan langsung menemukan biji kopi utuh dalam pomade yang menjaga kesegaran aroma kopi. Reza meyakini, sebagian pelanggannya ada yang tidak suka dengan aroma kopi, sehingga ia membuat dua varian pomade, pertama yang memiliki aroma kopi dan beraroma soft.

Pomade Skraakk dijual Rp80 ribu per kaleng. Bagi Anda yang tinggal di luar Aceh bisa menemukan produk ini di akun Instagram resminya, @Skraak. (rna)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya