Indonesia Jadi Kiblat Bisnis Busana Muslim Dunia
- VIVA/Adinda Permatasari
VIVA – Industri busana muslim di Indonesia diprediksi akan menjadi kiblat dalam persaingan bisnis fesyen muslim dunia. Hal itu diprediksi karena meningkatnya persaingan dunia usaha busana muslim di tanah air dengan signifikan baik di level konvensional maupun start up.
CEO busana muslim Nibras, Zaki Jauhar menjelaskan, persaingan usaha busana muslim terus bermunculan dengan mengedepankan kualitas bahan dari produk yang disajikan.
"Industri fashion atau busana juga sangat ketat, masing-masing brand atau merek mengedepankan model warna dan bahan yang unggul. Pada posisi ini siapa yang menang adalah siapa yang memiliki tingkat kreativitas yang tinggi," ujar Zaki di Bandung Jawa Barat, Senin, 4 Maret 2019.
Tak hanya itu, potensi bisnis busana muslim di Indonesia yang melejit dimanfaatkan juga oleh artis - artis yang tertarik dalam industri tersebut.
"Dari mulai pebisnis sampai para artis memiliki brand busana muslim. Tidaklah aneh karena ceruk pasar busana muslim di Indonesia sangat luas," katanya.
Bahkan, Indonesia yang memasuki peringkat pertama dalam jumlah populasi umat muslim paling banyak di dunia, menjadi lahan basah bagi para pemain dalam maupun luar negeri. "Wajar saja Indonesia menjadi buruan bagi para pemilik brand luar negeri dan dalam negeri terlebih lagi di Indonesia pasarnya sangat konsumtif," katanya.
Sementara perusahaannya, yaitu Nibras, diakui bisa berkontribusi dan aktif dalam persaingan tersebut bermodalkan pengalaman tujuh tahun. "Demikian pula Nibras yang baru berusia tujuh tahun sebagai pemain start up di bisnis busana muslim yang jauh lebih muda dibandingkan dengan merek lainnya." (mus)