Jangan Lakukan Ini Setelah Hapus Tato dengan Laser
- ZAP Clinic
VIVA – Saat ini teknologi laser masih dianggap sebagai pilihan tepat bagi Anda yang ingin menghilangkan tato permanen yang menghiasi tubuh. Yang digunakan untuk menghilangkan tato adalah teknologi laser Q-Switched yang dapat dilakukan di seluruh area tubuh dan wajah.
Jika Anda ingin melakukan treatment ini, ada beberapa hal yang harus dilakukan dan menjadi pantangan. Dr. Meiresty Evasari dari ZAP Clinic mengatakan, sebelum treament dilakukan, pasien harus konsultasi terlebih dahulu dengan tim dokter karena ada beberapa hal melakukan treatment ini dilakukan.
"Harus dipastikan juga bahwa pasien tidak dalam keadaan tanning atau habis berjemur selama dua minggu terakhir," kata dokter dengan panggilan Resty ini ketika dihubungi VIVA, belum lama ini.
Penghapusan tato dimulai dengan pembersihan area tato yang ingin dihilangkan dan diberikan anastesi. Setelah itu, laser akan ditembakkan ke area tato beberapa kali, selanjutnya tato akan dikompres dan diolesi salep antibiotik.
Usai menjalani treatment tersebut, Anda dilarang melakukan beberapa kegiatan. Misalnya, hindari kegiatan yang menghasilkan keringat, seperti olahraga, mencabut paksa tinta tato bila ada yang mengelupas.
"Hindari juga penggunaan lotion pelembap selama tujuh hari setelah tindakan. Salep antibiotik juga harus digunakan dua kali sehari selama satu minggu," ujar Resty.
Alasan Mengharukan Ronaldo Tak Mau Punya Tato
Berbeda dengan pesepakbola lainnya, Cristiano Ronaldo menolak untuk membuat tato, dan alasan yang masuk akal telah terungkap.
