Pesan Manis Miss Indonesia 2018 untuk Penerusnya
- VIVA.co.id/Maria Margaretha
VIVA – Tak hanya mempertontonkan kepintaran dan kecantikan dari ke- 34 finalis Miss Indonesia 2019. Pada malam hari ini hadir pula dua sosok cantik dan membanggakan, Miss Indonesia 2018, Alya Nurshabrina dan Miss World 2018, Vanesa Ponce De Leon asal Meksiko yang menceritakan pengalamannya selama menjabat sebagai Ratu Sejagat.
Kedua host acara Miss Indonesia 2019, Daniel Mananta dan Robby Purba pun berkesempatan menanyakan beberapa hal, salah satunya perasaan sebelum menyandang status Miss World 2018 kepada Vanessa.
"Awal sebelum menjadi seorang Miss World, hidup saya kosong. Suatu ketika saya datang ke shelter under privillage, rencana dua hari malah nambah jadi 3 minggu. Melayani-melayani. Kebahagiaan adalah memberikan kebahagiaan untuk orang lain," kata Vanessa.
Saat berada di Indonesia, Vanessa berkesempatan mendatangi Lombok untuk memberikan bantuan sosial, lantas bagaimana perasaan Vanessa saat berada di Lombok?
"Its very hard to go to Lombok. Seorang pria datang dan menceritakannya kepadaku bagaimana dia bisa tetap kuat dalam menghadapi musibah ini. Hal yang bisa kita berikan adalah kebahagiaan. Ada di sana untuk mereka dan ibu Liliana adalah sosok yang luar biasa memberikan bantuan dan meringankan beban mereka semua di Lombok," kata Vanessa.
Sedangkan Alya, saat berada di atas panggung Miss Indonesia 2019, menceritakan banyak pengalamannya selama satu tahun terakhir ini.
"Banyak pastinya (pengalaman). Banyak hal yang saya pelajari. Kedewasaan diri, saya sekarang hadir bukan sebagai Alya, tapi representasi Indonesia," kata Alya.
"Saya selalu berusaha untuk belajar bersama melalui segala keahlian saya di sosial media. Diajak ke Lombok, Palu, bekerja di Bandung dan Purwokerto itu menjadi pembelajaran yang saya bagi untuk teman-teman semua bukan untuk saya pribadi," tuturnya.
Sebelum mahkotanya berpindah kepada Miss Indonesia 2019, Alya menitipkan sebuah pesan manis untuk Indonesia.
"Satu pinta saya, jangan mengingat apa yang saya raih, tapi ingat saat saya jatuh dan saya bangkit dan berdiri dan berbagi semua pelajaran yang saya dapatkan. Dan itulah daya juang orang Indonesia," kata Alya.