Rahasia Kulit Glowing Meghan Markle Ternyata Simpel
- Elle
VIVA – Istri Pangeran Harry, Meghan Markle, telah membuang produk kosmetiknya yang berharga mahal. Dia menggantinya dengan masker wajah buatan sendiri, yang terbuat dari gandum, minyak kelapa dan madu.
Konsultan perawatan kulit Meghan, Nichola Joss, mengatakan, dia mendukung penggunakan masker wajah buatan sendiri. Alasannya, selain mudah dibuat, juga lebih murah dan bahan-bahannya bisa dikontrol.
"Anda memiliki kontrol penuh atas bahan-bahan yang digunakan pada kulit Anda. Itu kenapa sebagian besar klien saya menyukainya," kata dia, seperti dilansir dari Express.
Joss menuturkan, mantan bintang Suits itu menggunakan minyak kelapa untuk memberi efek menenangkan ke dalam ramuan gandum dan madu untuk membantu meningkatkan pengelupasan kulit. Pakar perawatan kulit ini menambahkan bahwa Duchess of Sussex itu juga menggunakan kunyit dalam masker buatannya demi mempercantik, mencerahkan dan melembapkan kulit.
Bahkan untuk membantu mencegah jerawat, calon ibu ini menggunakan tea tree oil dari Australia dengan harga sangat terjangkau, cuma Rp73 ribu. "Ini tidak mahal, tapi kalau kamu mengalami luka, gigitan nyamuk, jerawat kecil atau lainnya, ini adalah obat yang saya gunakan dan saya membawanya sepanjang waktu." ujar Meghan.
Make up artist Meghan, Daniel Martin mengatakan bahwa rahasia di balik kulit glowing wanita 37 tahun itu adalah krim kulit harga terjangkau dengan nama Eucerin Aquaphor. Produk seharga Rp164 ribu tersebut diklaim bisa membantu meregenerasi dan melembapkan kulit. Menurutnya, produk ini digunakan sebelum memakai highlighter demi memberikan tekstur kulit yang sama.
Martin menambahkan, Meghan juga memiliki rutintas kecantikan yang sangat baik dan seimbang. Salah satunya, rajin menghidrasi kulitnya dengan minum banyak air dan merawat dirinya.
"Dia sangat merawat kulitnya," ujar Martin.
Inovasi Formula Serum Niacinamide 20%, Treatment Komprehensif Perawatan Kulit Cerah Bersinar
Formula inovatif ini mengandung konsentrasi tinggi Niacinamide, yaitu mencapai 20 persen dari kandungan keseluruhan.
