Peminat Kosmetik Halal di Dunia Makin Meningkat
- Pixabay/Annca
VIVA – Indonesia boleh berbangga, karena menjadi salah satu negara yang menjadi pengekspor produk halal terbesar di dunia. Indonesia, bahkan menempati urutan keempat sebagai negara pengekspor produk halal di negara-negara anggota OKI, dengan market share mencapai 10,7 persen.
Brand Manager Wardah Cosmetics Shabrina Salsabila menyebut, kontribusi Indonesia dalam perkembangan industri produk halal di dunia cukup besar. Tak hanya produk makanan dan minuman, tetapi juga produk kosmetik, obat, tekstil, hingga yang baru-baru dikenalkan keuangan syariah.
Shabrina mengatakan, antusiasme masyarakat terhadap produk halal semakin berkembang. Data dari International Monetary Fund (IMF) memprediksi bahwa tahun 2030, akan ada pertambahan masyarakat muslim dunia hingga 27,9 persen. Artinya, akan bertambah lagi kebutuhan produk halal di dunia.
Selain itu, produk kosmetik halal juga menjadi salah satu konsumsi besar di dunia. "Data IMFÂ menyebutkan kalau pengeluaran dari produk kecantikan halal sudah mencapai US$ 61 miliar per tahun," ujar Shabrina dalam media gathering Wardah Halal dari Awal di Kembang Goela, Jakarta, Selasa 22 Januari 2019.
Data tersebut juga menyebutkan bahwa di 2023, akan ada pertumbuhan sembilan persen konsumsi produk halal di dunia. Artinya, akan ada  US$90 miliar yang dihabiskan per tahun secara global.
Di Indonesia, kebutuhan akan kosmetik pun kian bertambah. Terutama, kosmetik halal. Namun, menurut penelitian Nielsen, halal bukan menjadi faktor pertama yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih produk kosmetik.
"Banyak hal lain yang dipertimbangkan. Apakah produk baik bagi kulit, tidak bikin iritasi atau alergi, masih menjadi pertimbangan lebih tinggi dari halal," tambah Shabrina. (asp)