Rayakan Tiga Dekade, Ada Masjid 5 Benua di Koleksi Shafira
- VIVA/Shalli Syartiqa
VIVA – Selama 30 tahun brand busana muslim Tanah Air, Shafira, hadir di tengah-tengah wanita modis Indonesia untuk memanjakan seluruh pencinta fesyen busana muslim. Rumah mode tersebut kini karyanya makin mendunia.
Selama tiga dekade juga, Shafira memiliki berbagai macam tantangan dalam memasarkan setiap koleksinya. Hal tersebut diungkapkan Feny Mustafa selaku founder and owner Shafira Corporation saat berbincang dengan VIVA. Walau banyaknya pesaing di industri busana muslim saat ini, Feny mengaku harus terus menjaga eksistensi dengan meluncurkan karya-karya terbaiknya.
"Meski usia saya tua, tapi Shafira tak pernah tua karena kita bergerak di bidang fesyen, ya harus selalu ada sesuatu yang kekinian," katanya di Jakarta Selatan, belum lama ini.
Baginya, lini fesyen busana muslim lainnya bukan kompetitor karena setiap orang punya rezeki yang telah diatur oleh Tuhan. Dia meyakini para konsumen akan memilih busana sesuai dengan keinginannya.
Itulah tantangan untuk menciptakan karya sesuai dengan selera mereka dan kecintaannya akan busana muslim yang akhirnya membuat Feny mantap bertahan hingga saat ini.
"Sejak tahun 1989 (berdirinya Shafira) ini merupakan mimpi dan gagasan yang dicurahkannya sebagai kontribusi untuk Muslimah Indonesia. Juga mempercantik lewat busana yang mewah, indah serta anggun," katanya.
Sebagai bukti usianya yang makin dewasa, Feny dan tim Shafira meluncurkan keindahan busana yang terinspirasi dari lima benua yang diberi tema World Wanderer. Shafira siap memamerkan busana rancangannya di beberapa event fashion show di dalam maupun luar negeri.
Tema World Wonderer tersebut menggenapkan perjalanan dengan inspirasi dari masjid-masjid indah di lima benua, yakni Asia (Masjid Baiturahman, Aceh), Australia (Masjid Adelaide Mosque), Amerika (Masjid Washington DC) hingga Afrika (Masjid Hassan Mosque).
Kelima masjid dengan arsitektur yang sangat indah dapat Anda lihat langsung dari koleksi terbaru yang dikeluarkan Shafira. Inspirasi desain busananya tersebut datang dari budaya Aceh khususnya suku Gayo, Jerman dengan arsitekturnya yang modern, Maroko dari motif mozaik, Washington DC dengan pusat pemerintahan formal, dan Australia dengan suku Aborigin.
Selain itu, Shafira akan memamerkan koleksi terbarunya di panggung Indonesia Fashion Week 2019 pada Maret mendatang, dengan menampilkan 50-60 looks.
Selain mewarnai panggung IFW 2019, pada usia tiga dekade ini, Shafira juga mendukung para desainer berbakat di Indonesia untuk melanjutkan sekolah di bidang desain, dengan menggelar Shafira Corporation Modest Project yang merupakan kompetisi fesyen desain untuk para desainer milenial Indonesia yang akan digelar pada 23 Januari 2019.
Shafira juga akan memberikan beasiswa kepada Rahmat Hidayat, penyandang disabilitas. Rahmat memiliki bakat dalam bidang desain dan akan mendapat bantuan sebesar Rp50 juta untuk sekolah desain. (art)