Menguak Manfaat Luar Biasa Royal Jelly untuk Kesehatan dan Kecantikan
- VIVA / Renne
VIVA – Banyak orang berpikir, royal jelly sama dengan madu. Padahal kenyataannya berbeda. Royal jelly merupakan cairan sekresi berwarna putih yang dihasilkan, lalu diberikan oleh lebah pekerja untuk memberi makan larva-larvanya.
Dalam royal jelly terkandung protein bernama royalactin yang akan membantu proses perkembangan larva hingga menjadi ratu lebah. Sehingga, usia hidupnya 40 kali lebih lama dari lebah pekerja.
Royal jelly juga diketahui memiliki banyak kandungan yang baik untuk kesehatan tubuh. Seperti vitamin, mineral, protein dan lipda.
"Manfaat royal jelly itu luar biasa, ada vitamin, dan nutrisi lengkap untuk tubuh. Ada penelitian dari universitas Tokyo bahwa royal jelly dapat mencegah osteoporosis dan mencehah kanker payudara," kata Education and Trainer Manager Beauty Jafra Cosmetic Indonesia, Cahyani Prajaningrum, di Jakarta, Kamis 17 Januari 2019.
Bukan hanya memiliki manfaat yang baik bagi tubuh, royal jelly juga ternyata bermanfaat untuk kesehatan kulit. Terutama bagi wanita yang memasuki usia 30-an dengan masalah kulit seperti garis halus dan noda kusam.
Kata Cahyani, kandungan royal jelly juga diketahui dapat memberikan nutrisi yang bermanfaat untuk mengaktifkan gen-gen dalam kulit sehingga membuat kulit lebih muda secara alami.
"Dalam tubuh kan ada gen yang masing-masing memiliki tugas dan fungsinya salah satunya adalah gen yang mengatur elastisitas kulit. Ketika usia bertambah, fungsi dari gen ini akan melemah. Penggunaan royal jelly ini bisa membantu mengaktifkan gen ini," jelas dia.
Kandungan royal jelly ini pun ada dalam produk Jafra Royal Revitalize. Yang membedakan produk royal jelly ini dengan produk serupa yang memang sempat dikeluarkan pihaknya terletak pada kemampuan produk ini yang diklaim tiga kali lebih kuat dibanding sebelumnya.
"Kita ambil royal jelly yang kita kombinasikan dengan teknologi sehingga manfaatnya tercapai dengan baik," kata dia.
Kerap Mengincar Masyarakat, Penyakit Jantung Perlu Dilakukan Skrining Lebih Dini
Lebih memprihatinkan lagi, tren kematian akibat jantung di Indonesia menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan.
