Mengenang Karier Si Pendobrak Mode Robby Tumewu di Industri Fesyen

Robby Tumewu
Sumber :
  • Tabloid Nova

VIVA – Kabar duka menyelimuti dunia fesyen dan hiburan Tanah Air. Salah satu desainer yang dahulunya berprofesi sebagai komedian, yakni Robby Tumewu meninggal dunia karena penyakit stroke yang sudah lama dideritanya pada Senin dini hari, 14 Januari 2019 sekitar pukul 00.15 WIB.

Semasa hidupnya, Robby pernah melahirkan karya kreatifnya dengan mendesain beberapa busana. Busana yang dirancangnya berbeda dari kebanyakan rancangan busana desainer pada masa itu lantaran dia berani mendobrak tren. Pria kelahiran Bandung, 4 Desember 1953 ini memilih mendesain busana dengan corak dan bentuk unik, colorful dan funky.

Dikutip dari berbagai sumber, Robby menghadirkan busana dengan gaya gejolak kawula muda yang memberikan angin segar dan baru di era 1980an. Komedian Lenong Rumpi itu berani menampilkan gaya busana yang ringan seperti rok mini, celana tiga per empat, celana tujuh per delapan, kemeja pas body, celana ketat atau pas body bermotif kotak-kotak.

Bakat Robby di bidang rancang busana sebenarnya sudah terlihat sejak kecil. Semasa belia, dia sudah pintar menggambar dan membuat sketsa busana. Namun kedua orangtuanya menginginkan Robby meniti karier di bidang perhotelan yang menjanjikan lebih banyak penghasilan.

Demi mewujudkan keinginan sang bunda, Robby pun kuliah di jurusan perhotelan dan sempat bekerja sebagai trainee di Hyatt Hotel Ambassador pada tahun 1974. Namun keinginannya untuk menjadi desainer begitu besar, lantaran sebelum berkecimpung di dunia seni peran, Robby sudah dikenal lebih dahulu sebagai seorang desainer.

Dia pun bersama teman-temannya mendirikan kelompok yang sering mengadakan pameran busana. Kelompok tersebut diberi nama Aranea. Robby dan sahabatnya sering mengadakan fashion show. Kali pertama dia menggelar fashion show pada tahun 1973.

Awal kemunculannya di industri fesyen mendapat sambutan hangat dari banyak masyarakat. Bahkan, banyak selebriti berdatangan ingin dibuatkan busana.

Pada tahun 1976, Robby menjadi asisten dari desainer Henry Passage di Bandung. Setelah mendapat pengalaman yang cukup, mulailah Robby membuka usaha skala kecil dengan membeli bahan untuk karyanya secara mandiri. Selanjutnya, dia merancang dan menjahitnya.

Suarakan Gerakan Kemanusiaan Lewat Lini Fesyennya, Chiki Fawzi: Sampai Palestina Merdeka

Demi kariernya di industri fesyen, Robby memilih hijrah ke Jakarta. Keputusannya tepat, lantaran di Ibu Kota, dia berkenalan dan menjadi 'murid' salah satu desainer berbakat Tanah Air, Prajudi Admodirdjo.

Jakarta Fashion Week tribute to Robby Tumewu

Begini Cara Putri Marino Bikin Gaya Fesyennya Naik Level

Robby terus tumbuh dan berkembang hingga akhirnya dikenal sebagai salah satu desainer busana yang sukses dan mendapat kepercayaan serta kehormatan menjadi wakil Indonesia dalam sejumlah acara dan peragaan busana di kancah dunia.

Namun sejak jatuh sakit, Robby pun berhenti dari aktivitasnya di dunia fesyen. Namun karena kontribusinya di dunia fesyen cukup besar, 10 desainetr yang tergabung dalam Ikatan Perancang Muda Indonesia (IPMI) pada 2011 silam menggelar busana yang karyanya didedikasikan untuk Robby. Saat itu, Robby yang juga tergabung dalam IPMI sudah sakit stroke.

Khadija Festival 2024, Menginspirasi Perempuan Indonesia Melalui Modest Fashion

Adapun tema yang diangkat saat itu adalah Color Me Life With Love Dedicated to Robby Tumewu. Tema tersebut untuk mewakilkan energi dan semangat Robby dengan karya-karyanya yang penuh warna. (ldp)

Putri Otonomi Indonesia 2023

Dukung Kesuksesan UMKM, Putri Otonomi Indonesia Tonjolkan Kearifan Lokal di Tengah Tren Global

Ini juga merupakan bagian dari tugas Putri Otonomi Indonesia dalam hal mempromosikan potensi daerah agar lebih dikenal di kancah global.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024