5 Tips Bersihkan Jaket Hujan agar Tak Hilang Fungsi

Jaket hujan
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Bagi beberapa orang, jaket hujan sering dijadikan pilihan dan menjadi barang bawaan sehari-hari yang penting, baik saat bepergian di dalam kota atau berpetualang di alam terbuka. 

Bahkan selama musim hujan karena pakaian ini menjaga agar pemakainya tetap kering dan terlindungi walaupun terkena hujan deras atau angin kencang.  Jaket hujan sendiri terbuat dari bahan berteknologi tinggi yang mencegah terserapnya air dan lembap. Namun di sinilah seringnya orang salah kaprah.

Karena sifatnya yang tidak menyerap air, banyak orang berpikir bahwa jaket hujan tidak perlu sering dicuci. Padahal sebaliknya, jaket hujan perlu dibersihkan dengan hati-hati karena jika tidak, pakaian ini akan mulai bau akibat kotoran, debu, dan keringat yang menyerap ke dalam bahan. Cara perawatan dan pencucian yang benar akan memastikan jaket hujan tetap tahan air, dan akan terus melindungi pemakai dari hujan dan kelembapan.

Penting diketahui bahwa jas hujan tidak bisa dicuci seperti baju biasa karena pakaian satu ini terbuat dari bahan khusus yang membuatnya tahan air. Timberland, produsen jaket ramah lingkungan  berbagi beberapa tips untuk membersihkan jaket dengan benar sehingga jaket selalu terlihat bagus dan melindungi pemakai untuk waktu yang lama.

Mengenal bahan jaket

Jaket hujan terbuat dari bahan yang memiliki pori-pori kecil agar bahan tetap bisa bernafas dan dengan demikian, kelembapan, termasuk keringat, bisa menguap dengan mudah dan bukannya mengembung di dalam jaket.

Kemudian, bagian luar bahan jaket diberi lapisan tambahan yang disebut sebagai durable water repellent (DWR) untuk memberi bahan tersebut perlindungan ekstra dari air. DWR menyebabkan air membutir dengan cepat supaya bisa menggulir dari jaket dengan mudah. Ini mencegah air terdiam lama di atas bahan dan menyerap secara perlahan ke dalam bahan. DWR dapat ditemukan di hampir semua jaket hujan.

Wet-out

Dharma Pongrekun Beberkan Alasan Maju Jalur Independen di Pilkada Jakarta 2024

Jaket yang sering dipakai akan terekspos pada panas, hujan, keringat, minyak kulit, dan kotoran yang semuanya akan menyebabkan DWR perlahan-lahan luntur. Akibatnya, jaket akan mudah lembap ketika terkena air dan pemakai tidak akan lagi terlindungi dari basah seperti dahulu. Proses ini disebut sebagai wet-out.

Pencucian khusus

Survei Trust Indonesia di Pilkada Halmahera Timur: Ubaid-Anjas 56,3%, Farrel-Thaib 43,3%

Untuk mencegah terjadinya wet-out pada jaket, semua kotoran dan minyak yang menyebabkan lunturnya lapisan DWR perlu dibersihkan. Namun, jaket hujan tidak boleh dicuci dengan deterjen biasa karena kimia di deterjen terlalu keras bagi bahan DWR.

Sebaiknya, bacalah instruksi cara pencucian yang tertera di label jaket. Jika tidak yakin bisa mencuci sendiri, kirimkan jaket ke binatu atau jika tetap ingin mencuci sendiri, gunakan cairan pencuci khusus untuk jaket hujan. Cairan ini biasanya tersedia di toko online.

Polda Sumbar Tepis Isu AKP Dadang Alami Gangguan Mental Usai Tembak Mati Kasat Reskrim

Jangan terlalu sering dicuci

Mencuci jaket hujan terlalu sering akan menghilangkan lapisan DWR dengan cepat, mengingat bahwa lapisan ini akan terkikis setelah beberapa kali pencucian. Sebagai gantinya, lap semua kotoran dengan kain bersih setelah menggunakan jaket dan angin-anginkan jaket untuk mengeringkan sisa lembap.

Mengembalikan lapisan DWR

Jika jaket hujan kini mudah lembap, itu berarti bahwa lapisan DWR telah luntur. Namun jangan khawatir karena lapisan DWR dapat dikembalikan dengan membeli cairan DWR yang bisa dibeli secara online.

Tutup resleting jaket terlebih dahulu lalu semprot cairan DWR ke seluruh permukaan luar jaket dan beri lapisan tambahan pada area-area yang lebih terekspos atau sering bergesekan dengan benda lain, seperti bagian bahu yang sering terkena tali ransel. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya