Jangan Pencet Jerawat, Begini Efek Buruknya
- doctoroz
VIVA – Memiliki wajah mulus tanpa jerawat menjadi impian banyak orang, terutama kaum Hawa. Karena itu, banyak yang rela melakukan perawatan ekstra demi mendapatkannya.
Namun bagi yang memiliki wajah berjerawat, kadang mereka sadar atau tidak memencet jerawat yang muncul dengan harapan bisa cepat kempis. Padahal memencet jerawat tidak disarankan lantaran bisa berisiko. Â
Â
Spesialis kulit dan kelamin, dr. Anesia Tania SpKK mengatakan, jerawat itu sendiri adalah proses radang dari infeksi yang terjadi di kelenjar minyak kulit kita. "Ketika melakukan manipulasi seperti memencet, menggaruk ataupun mengopek jerawat itu sama saja kita memberikan bakteri yang baru dari tangan kita yang tidak bersih, dan merangsang radang infeksi masuk lebih ke dalam kulit," kata dia kepada VIVA, belum lama ini.
Itu karena biasanya ketika memencet jerawat, radang yang terjadi akan semakin dalam, sehingga luka yang terbentuk di kulit pun akan menjadi lebih dalam dan luas. Jerawat bahkan bisa menjadi jerawat batu, bernanah atau bisul.
Adapaun bekas luka yang terlalu dalam bisa merusak penampilan kulit wajah. Hal ini bisa mengurangi kecantikan.
"Hal ini bisa menyebabkan jaringan parut (luka bekas jerawat), sehingga tekstur kulit tampak tidak rata dan pori-pori terlihat semakin besar. Nah, ketika radangnya semakin parah, kadang-kadang bekas jerawat bisa menjadi bekas jerawat yang bersifat permanen seperti bopeng dan keloid," tutur dia.