Radiasi Ponsel Ternyata Juga Bisa Merusak Kulit
- Pixabay
VIVA – Penggunaan gadget kini telah menjadi kebutuhan dari sebagian besar masyarakat. Banyak dari kita yang seolah tidak bisa hidup jika tanpa gadget di tangan. Tapi siapa sangka bahwa ternyata penggunaan gadget secara berlebihan juga bisa merusak kulit di wajah.
Selama ini, mungkin banyak yang menganggap bahwa hanya sinar UV yang bersumber dari sinar matahari yang dapat menyebabkan penuaan dini, pada kulit, menimbulkan bintik hitam, pigmentasi, warna kulit tidak merata dan kusam. Padahal penelitian dalam jurnal American Academy of Dermatology menyebutkan, perangkat elektronik seperti TV, komputer, dan gadget juga memancarkan radiasi sinar UV yang juga bisa berdampak pada kulit.
"Meskipun radiasinya tergolong rendah, intensitas sinar UV dari perangkat tersebut secara kumulatif juga dapat menyebabkan kerusakan pada kulit," ungkap Dr. Abraham Arimuko, Sp.KK, FINSDV, FAADV, Ketua Studi Dermatologi, Kosmetik Indonesia (KSDKI) PERDOSKI saat konferensi pers Clinelle Whiten Up, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 29 November 2018.
Ia juga menjelaskan, bahwa tanpa disadari pantulan sinar UV di layar gadget lama kelamaan, juga bisa menyebabkan kanker kulit. Paparan sinar UV dari ponsel ke kulit bisa mencapai 36 persen.
"Jika disimpulkan, kulit yang terpapar sinar UV terus menerus baik dari dalam maupun luar ruangan akan terganggu kesehatannya," kata Abraham.
Sebab itu, kata dia, penting untuk mengurangi paparan tersebut dengan mengurangi pemakaian gadget dalam keseharian. Selain itu, ia juga menyarankan untuk melakukan pencegahan dengan pemakaian UV filter.
"Untuk perawatannya, bisa dilakukan dengan pola hidup sehat, rawat kulit sesuai jenis kulit dan kebutuhannya, penggunaan produk yang aman dan cocok untuk kulit, dan ke dokter bila perlu,” ungkap dia.