Pasca Peremajaan Vagina, Jangan Berhubungan Seksual Selama 8 Minggu
- Pixabay/Unsplash
VIVA – Membicarakan vaginoplasty atau peremajaan organ intim wanita terbilang masih sangat tabu di Indonesia. Hal ini menimbulkan banyak pemahaman yang keliru di kalangan masyarakat. Di samping itu, banyak pula pertanyaan-pertanyaan terkait dengan peremajaan vagina tersebut.
Salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan oleh para pasien yang ingin menjalani perawatan tersebut ialah apakah mereka boleh langsung berhubungan intim setelahnya.
Ditemui saat di seminar bertajuk ‘Peremajaan Vagina: Sekadar Tren atau Kebutuhan?’, ahli kebidanan dan kandungan, dr. Ni Komang Yeni Dhanasari, SpOG, menjelaskan bahwa wanita yang baru saja menjalankan peremajaan vagina tidak dapat berhubungan seks dulu.
"Paling enggak itu harus tahan sampai enam minggu karena penyembuhan total. Sempurnanya sampai delapan minggu. Jadi apabila proses penyembuhan sudah sempurna dan sudah diutak-atik, khawatirnya luka belum menutup sudah dipenetrasi, rusak lagi," kata Yeni, Selasa, 27 November 2018.
Selain itu, Yeni mengatakan sebelum enam bulan, penyerapan benang yang digunakan masih belum sempurna. Sehingga ketika dilakukan penetrasi akan merusak jahitan dan terbuka kembali.
"Jadi kalau benang terserap dengan baik, barulah aman untuk melakukan hubungan seksual. Kita merekomendasikan demikian karena dari penelitian dan pengalaman memang begitu. Sembuhnya jaringan sampai menyatu itu di antara delapan minggu," ujarnya menjelaskan.
Di samping itu, Dr Yassin Yanuar Mohammad, SpOG (K), M.SC, CEO Bamed Healthcare Group, juga menyarankan wanita yang baru saja menjalani peremajaan vagina untuk menghindari peregangan seperti misalnya olahraga.
"Jadi enggak boleh olahraga, spread legs saja dihindari betul-betul. Kita menghindari gerakan yang memungkinkan rusak kembali," ucap Yassin.