Dihantui Ketakutan dan Mimpi Buruk Demi Punya Kuku Terpanjang di Dunia
- Metro.co.uk
VIVA – Demi sebuah taruhan, seorang blogger juga youtuber bernama Elena Shilenkova asal Rusia, berhasil memecahkan rekor untuk memiliki kuku terpanjang.
Wanita berusia 35 tahun ini mengaku menghabiskan waktu selama empat tahun untuk memanjangkan kuku-kuku di jari tangannya hingga panjangnya mencapai 12 cm.
Dilansir laman Metro, ia tertantang memanjangkan kuku untuk memenangkan taruhan dengan seorang teman, yang mengatakan dia tidak bisa melakukannya.
Demi memenangkan taruhan, youtuber dari Saint Petersburg ini pun menolak untuk berenang di laut, bermain tenis atau memakai sarung tangan meskipun suhu udara sangat dingin di Rusia. Semua dia lakukan, untuk melindungi kuku-kukunya agar bisa tumbuh panjang.
Saking sayang dan perhatiannya pada kuku-kukunya, ia pun menyebut kuku-kuku peliharaannya sebagai bayi miliknya.
Elena berkata, "Kuku saya adalah yang terpanjang yang pernah saya miliki, saya telah menanamnya selama empat tahun tiga bulan. Ini saya lakukan untuk memulai taruhan dengan teman saya, dan sekarang semua orang terbiasa melihat kuku-kuku panjang saya."
Karena berhasil memanjangkan kuku-kukunya dengan sempurna, ia pun memperoleh sertifikat yang menyatakan bahwa dia memiliki kuku terpanjang di dunia. Tak hanya itu, dia kini telah memenangkan rekor nasional dan membuat kehidupan yang layak dari videonya. Tak jarang video yang dibuat berisi tips bagaimana untuk merawat kuku panjang.
Diakuinya, dia telah memiliki kuku yang panjang sejak masa remajanya, tetapi sekarang dia sudah begitu lama, dia terus-menerus khawatir dia mungkin akan menghancurkan ‘bayinya’.
"Saya menyebut mereka bayi saya, karena mereka berusia empat tahun dan saya merawat mereka seperti yang akan saya lakukan dengan bayi," kata Elena.
Elena mengatakan dia tidak menghadapi kesulitan merawat kukunya dalam kehidupan sehari-harinya, meskipun ukurannya sangat panjang. Padahal ia harus melakukan pengorbanan demi mempertahankan panjangnya, termasuk tidak melaut, meski ia suka berenang.
Bukan cuma merasa khawatir kukunya rusak, dia juga selalu dihantui rasa takut dan sering mengalami mimpi buruk dia akan bangun dengan kuku pendek.
"Saya tidak memiliki masalah dengan hal-hal yang saya lakukan setiap hari, saya hanya melakukan beberapa hal dengan cara yang berbeda dari kebanyakan orang."
"Misalnya, saya akan mengatakan bahwa cara mengetik saya sedikit berbeda."
Dia pun mengaku harus berpikir sebelum melakukan semua tindakan dan gerakan. Dan selalu berusaha dan mencoba untuk menghindari gerakan kasar dan selalu berperilaku dengan lembut.
Baginya, gerakan kasar adalah musuh terbesarnya. "Saya sangat khawatir mematahkan kuku saat tidur dan saya sering mimpi buruk bahwa saya bangun dengan kuku yang pendek. Mimpi itu sangat nyata jadi aku bangun dengan panik dan memeriksa kuku ku untuk memastikan mereka baik-baik saja."
Dia pun mengaku, akan sangat menderita jika kukunya rusak dan hancur. Karena pastinya, dia harus membuang waktu untuk memperbaikinya. "Kuku-kuku ini kadang patah tetapi saya selalu memperbaikinya."
Agar kuku-kukunya selalu sehat, dia juga selalu melakukan kontrol dan megosumsi pil vitamin untuk kuku dan rambut setiap enam bulan. "Saya ingin sekali berenang atau bermain tenis. Saya juga merindukan sarung tangan. Bisa sangat dingin di Rusia dan saya harus meletakkan tangan saya di saku saya."
Dia pun bercerita, kuku super panjangnya juga tidak memengaruhi kehidupan cintanya. "Ketika saya masih kecil dan pergi ke sekolah, saya sudah memiliki kuku lebih lama dari kebanyakan wanita dewasa, tetapi guru saya cukup toleran tentang hal itu," katanya. "Mereka bahkan tidak membiarkan saya membersihkan jendela karena takut saya bisa mematahkan kuku saya."
Tiap orang selalu memiliki reaksi yang berbeda ketika melihat kukunya. Beberapa orang merasa takut. Yang lainnya, ada juga yang tak paham apa yang aneh di jarinya.
"Ada yang bilang kuku ini sangat keren dan meminta selfie atau mengatakan bahwa mereka respek."
Jangan Diabaikan, Inilah Dampak Buruk bagi Kesehatan Punya Kuku Panjang
Kuman dan bakteri yang berkumpul di bawah kuku, dapat dengan mudah menyebar ke mulut dan makanan saat Anda makan, meningkatkan risiko penyakit yang disebabkan oleh kuman.
