Cerita di Balik Terciptanya Gaun Unik Wakil RI di Miss World 2018
- Instagram Alya Nurshabrina
VIVA – Miss Indonesia 2018 Alya Nurshabrina telah berada di Sanya, China dalam rangka menjalani serangkaian program karantina menuju malam final Miss World 2018, yang akan dihelat pada 8 Desember 2018 mendatang.
Pada hari keempat masa karantinanya, Alya tampil anggun dengan balutan gaun penuh warna. Gaun cantik tersebut dirancang dan dilukis langsung wanita 22 tahun itu. Sekilas gaun tersebut seperti gambar dan warna yang tidak terlalu jelas, tapi jika diperhatikan dengan teliti, ada beragam gambar berbeda dalam satu gaun.
Dalam akunnya di Instagram, dia menggungah tiga foto yang sedang memamerkan dirinya sedang mengenakan gaun tersebut. Pada foto pertama, gaun cantiknya hanya tampak seperti lukisan beberapa warna, namun ketika bagian rok dilebarkan, di situlah letak keistimewaannya. Lukisan beragam dengan banyak warna.
Ternyata ada cerita di balik terciptanya gaun unik penuh kreativitas yang dirancang dan dilukis Alya. Ada lima cerita yang terangkum satu dalam gaun uniknya tersebut.
Dalam keterangannya, dia menjelaskan bahwa di rok tersebut ada lukisan tsunami, dengan rumah-rumah yang tenggelam, mobil-mobil terbalik dan lampu-lampu yang bengkok untuk mewakili semua bencana yang baru-baru ini terjadi di Indonesia. Bagian tersebut memperlihatkan bagaimana orang bekerja sama untuk membangun kembali masa depan.
Selanjutnya lukisan anak-anak. Ini melambangkan aktivitas penyembuhan trauma untuk anak-anak yang selamat dari bencana Palu, dengan melukis mereka terbang di atas layang-layang ungu. Ini sama seperti bagaimana Aladdin melakukan perjalanan dengan karpet ajaib.
Selain itu, ada gambar bunga matahari. Ini merujuk pada proyek #BeautyWithaPurpose, di mana Miss Indonesia berupaya untuk mengurangi atau memutuskan rantai kemiskinan di Cimenyan, Bandung dengan menerapkan penanaman bunga matahari sebagai salah satu solusinya.
Cara ini tidak hanya mengundang lebih banyak produktivitas bagi para petani, tapi juga melambangkan harapan bagi para korban bencana. Karena seperti yang selalu dia katakan kepada masyarakat setempat, bahwa perjuangan kita sama dengan bunga.
Terakhir ada gambar bendera merah putih yang menggambarkan keragaman Indonesia. "Semua itu terwakili dalam keragaman negara kami, jadi saya melukis bendera kami (Republik Indonesia) dan menghiasnya dengan menjahit warisan budaya kami, batik," ujar dia.