Negara Ini Terpesona Kecantikan Songket Lombok
- VIVA/Satria Zulfikar
VIVA – Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya, namun juga memiliki berbagai macam kerajinan tangan yang tak kalah mempesona. Salah satunya songket.
Tenun songket Lombok sudah menembus mancanegara. Motif yang indah membuat negara lain tertarik pada kain ini. Perajin songket asal Desa Sukarara, Lombok Tengah, Sumiati mengatakan bahwa jenis kain songket bervariatif, mulai dari bahan sutra hingga yang termurah berbahan katun.
Songket berbahan sutra biasanya menggunakan motif yang indah dan sangat sulit dibuat, sehingga harganya lumayan mahal dibanding harga songket berbahan katun. "Jika songket sutra dengan motif yang sulit bisa mencapai harga Rp4 juta. Kalau katun dengan motif garis-garis sekitar Rp150 ribu," katanya di Lombok, Kamis, 1 November 2018.
Dia mengungkapkan, beberapa negara tertarik dengan songket Lombok karena kecantikan motifnya. Negara yang sering mengimpor songket Lombok adalah Jerman dan Jepang.
"Paling sering Jerman dan Jepang. Mereka tertarik dengan motif songket yang sangat khas. Di negaranya, mereka menjualnya," ujar dia.
Sumiati menjelaskan, jika selembar songket dengan motif yang bagus, proses pembuatan membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan. Namun songket biasa, paling cepat tiga pekan.
Desa Sukarara merupakan tempat pengrajin songket di Lombok. Keterampilan tenun songket diturunkan dari generasi ke generasi di sini, sehingga hampir semua perempuan dapat menenun songket.
"Ilmu mereka sudah turun-temurun diwariskan oleh nenek moyang. Makanya kita banyak yang bisa menenun," ucap pemilik Ragi Genep ini.
Tidak hanya songket, Desa Sukarara juga memproduksi kerajinan tangan berupa anyaman rotan hingga kain adat Sasak lainnya. Beragam tas menarik dari anyaman bambu dapat dijumpai di desa ini.