Desainer Ini Curi Perhatian Padukan Wayang dan Batik
- Nuvola Gloria/VIVA
VIVA –Busana batik tak melulu terkesan kuno atau monoton. Kini, segala kreasi dapat diaplikasikan untuk fesyen bernuansa batik. Seperti perancang busana, Nina Nugroho yang menciptakan 'pertemuan' wayang dengan batik.
Bertema Rendezvous, Nina berhasil mencuri perhatian penonton saat Indonesia Modest Fashion Week belum lama ini. Rendezvous berarti pertemuan, yakni pertemuan klasik dan modern yang mengaplikasikan wayang dengan busana batik.
Pertemuan antara klasik dan modern tertuang dalam konsep busana kerja yang cocok dikenakan para muslimah. Sebut saja seperti blazer, outer, vest, skirt, pipe pants, cullotes dan shirt dengan look yang klasik.
"Ini batik Cirebon bermotif wayang. Wayangnya saya potong-potong dibordir. Nina Nugroho sengaja mengangkat batik sebagai budaya dari pesisir dan bagian dari budaya Indonesia. Apalagi wayang seringkali dilupakan oleh banyak pihak. Hanya batiknya saja yang dikeluarkan dan saya memilih wayang sebagai inspirasi dalam berkarya," kata Nina lewat pesan tertulis kepada VIVA hari Selasa, 9 Oktober 2018.
Busana ini cocok untuk wanita karier dan muslimah yang aktif dan sibuk bekerja. Apalagi dengan gaya yang up to date tidak membuat penampilan monoton.
"Wayang identik dengan karakter, warna kuat. Muslimah sekarang kan harus berkarakter dan memiliki kepribadian kuat supaya maju. Warna ungu dan hitam sebagai simbol dari modernisasi," lanjut dia.
Selain itu, warna gold dan kristal swarovski membuat busana semakin mewah. Dengan bahan acrilyc wool yang berserat dipadupadankan dengan bahan faux leather berlapis satin yang lembut.
Bahan katun juga digunakan sebagai lining dalam. Kesan klasik semakin diperkuat dengan disematkan sarung tangan berbahan faux leather dan bird cage.
"Dengan ini kami sediakan khusus pakaian kerja, mereka tidak perlu lagi padu padankan. Kami sediakan referensi untuk para pekerja muslimah aktif," ujar Nina.