3 Harajuku Style Super Nyentrik, Ada Topi dari Kloset
- Dok. instagram @tokyofashion
VIVA – Selain menjadi destinasi tempat berlibur yang tengah digandrungi traveler dunia, Jepang kaya akan keindahan alam dan budaya. Tak hanya itu, Jepang juga dikenal memiliki kuliner yang lezat dan menjadi pusat teknologi terkini.
Style fashion Jepang pun menjadi sorotan dunia, khususnya pecinta fesyen. Kreativitas anak muda di Jepang tak perlu diragukan lagi, sampai-sampai bikin Anda menggelengkan kepala.
Unik dan nyentrik menjadi signature style Jepang yang diberi nama Harajuku style. Seperti diketahui, Harajuku merupakan nama sebuah area di kawasan Stasiun JR Harajuku, Distrik Shibuya, Tokyo.
Area ini semakin terkenal karena banyaknya muda-mudi yang berkumpul untuk memamerkan fesyen unik mereka di sepanjang jalan tersebut.
Dilansir dari halaman Instagram @tokyofashion, yuk, intip gaya fesyen tak biasa anak muda di Jepang.
Ninja Boy
Remaja yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) ini dengan pede berjalan dengan mengenakan pakaian serba hitam dan atribut khas ninja, gayanya ini bisa dibilang monochrome street style.
Dia mengenakan oversized outer lengan panjang sampai ke bagian kaki. Outer tersebut ia padukan dengan celana kulot hitam sepatu dengan warna yang senada. Uniknya, di bagian kepala ia menambahkan celana hitam merek Adidas sebagai penutup kepalanya.
Topi berwarna senada dengan outer dan celananya itu ia gantungkan di bagian pinggang. Ia pun membawa sling bag berwarna putih. Mempertegas gayanya tersebut, remaja itu menambahkan make up mata dengan eyeliner hitam.
Monster Toilet
Memang bikin geleng-geleng kepala melihat gaya berbusana pria berusia 20 tahun ini. Tanpa malu, pria tersebut berjalan mengenakan jubah buatannya sendiri, celana jins dengan beberapa motif nyentrik serta sepatu kets hitam.
Yang paling ajaib, ia mengenakan dudukan toilet untuk aksesoris kepala ditambah untaian kalung yang terbuat dari selang akuarium. Entah konsep apa yang sesuai untuk gaya ini.
Recycle look
Hanya di Jepang Anda bisa temukan gaya di luar nalar. Siapa sangka, kepala manekin dapat menjadi aksesoris anak muda di Harajuku.
Sepasang wanita dan pria ini mungkin saja menerapkan gaya daur ulang. Mereka memakai beberapa barang seperti selang, kepala manekin hingga boneka sebagai pelengkap gaya.
Sang pria memakai jaring yang menutupi wajahnya. Boneka pokemon berwarna ungu duduk dengan manis di atas kepalanya. Ia juga memakai celana jins sebagai tas dengan sepasang sepatu yang menyembul di bagian bawahnya. Kelewat kreatif atau kelewat aneh?
Sastra: Media Propaganda Penjajah
Masa pendudukan Jepang, karya sastra menjadi media propaganda yang digunakan untuk mendoktrinasi bangsa.
