Mengungkap Keindahan Kain Khas Kutai Barat Berbalut Modernitas
- VIVA/ Rintan Puspitasari
VIVA – Indonesia tak hanya memiliki batik atau kain tenun dari daerah Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, masih banyak kekayaan budaya Indonesia yang belum terungkap, salah satunya kain asli Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Untuk itu, model dan entrepeneur Lia Candrasari dan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kutai Barat menggelar acara bertajuk The Beauty of West Kutai di Pelataran Ramayana, Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Rabu 3 Oktober 2018.
"(Ide awalnya) sangat sederhana, kecintaan saya pada dunia fesyen dan budaya membawa saya ke Kutai Barat dan bertemu ibu Yayuk (Ketua Dekranasda Kutai Barat), beliau bicara banyak tentang budaya daerahnya dengan semangat sangat tinggi. Dari pembicaraan sederhana itu, saya berpikir bagaimana mengangkat potensi Kutai Barat," ujar Lia yang menggagas dilaksanakannya acara The Beauty of West Kutai.
"Saya punya keinginan agar kearifan lokal Kutai Barat bisa dikenal di luar. Kita punya misi mengenalkan tenun Doyo sampai luar negeri," kata ketua Dekranasda Kutai Barat, Yayuk Seri Rahayu, .
Menilik kembali ke belakang, Lia yang menjadi host di salah satu acara fesyen televisi swasta berkunjung ke berbagai daerah Indonesia, dan menemukan keindahan Kutai Barat yang ingin diangkatnya ke lingkup yang lebih luas.
Dalam pagelaran busana tersebut, desainer ternama Billy Tjong mengaplikasikan keindahan kain Kutai Barat, yaitu tenun Doyo dan Sulam Tumpar dalam desain busana yang lebih modern, berani dan dinamis tanpa mengubah corak tradisi daerah, dan tentunya dengan garis desain khas Billy Tjong.
Ada tiga sequence dalam peragaan busana Deluxe Collection bertajuk Serenade of Tenun Doyo, yaitu Ready to Wear, Deluxe Collection, dan Wedding.
"Sequence pertama Ready to Wear kerja sama dengan MADEIN, di koleksi itu akan ditampilkan karya lebih ringan yang bisa dipakai untuk kegiatan sehari-hari. Sequence kedua Deluxe collection, ini lebih timeless, perempuan cantik yang suka ke pesta. Kita pingin tahu si tenun Doyo dan sulam Tumpar bisa juga kelihatan keren, jadi fashionable banget," kata Billy Tjong.
Begitupun dengan koleksi Wedding yang meskipun ditampilkan dalam jumlah sedikit tapi memberi kesan wow pada siapapun yang melihatnya.
Berkolaborasi dengan situs belanja online MADEIND untuk koleksi Fall/Winter 2018 MADEIND X BillyTjong, tak heran jika hasil akhir busana-busana tersebut menjadi modern dan berpola asimetri khas kaum urban yang disukai perempuan modern Indonesia.
Koleksi tersebut dijual dengan kisaran harga Rp 800ribu hingga Rp3,5 juta, selain itu ada produk turtle neck, t-shirt dengan print foto dari fotografer ternama Honda Tranggono yang mengabadikan keindahan Kutai Barat lewat lensanya. Untuk koleksi tersebut yang menyasar kaum millenial, dijual dengan harga mulai dari Rp299 ribu hingga Rp599 ribu.
"Kita tidak akan melupakan penenun di sana, sebagian penjualan akan di donasikan ke Kutai Barat. Kita mau kearifan lokal sustain," kata CEO Argo Apparel Group, Melinda Babyanna.
Tertarik dengan keindahan produk-produk tenun dan sulam dari Kutai Barat dalam balutan busana modern? Produk tersebut bisa juga diperoleh melalui website MADEIND.