Brand Fesyen Mewah Jual Sepatu "Butut", Harganya Mencengangkan

Golden Goose
Sumber :
  • Golden Goose

VIVA – Kemiskinan tentu bukan sesuatu yang dianggap modis atau seni. Tapi sebuah merk fesyen bernama Golden Goose terinspirasi dari kemiskinan dengan membuat sepatu olahraga butut dan berselotip.

Menyelami Karya Seni dan Budaya Pop Indonesia di Vans Thursday Blast

Perusahaan high-end itu menjual sepatu kets putih dengan selotip yang rusak dengan harga mencengangkan, US$530 atau sekitar Rp7,8 juta. Sepasang sepatu itu menjadi pembahasan di Twitter di mana netizen mengungkapkan keheranan mereka terhadap perusahaan yang mengglamorkan kemiskinan itu.

Beberapa netizen lain juga membagikan gambar-gamber merk sama yang menjual sepatu karya desainer yang compang-camping.

Dukung Kesuksesan UMKM, Putri Otonomi Indonesia Tonjolkan Kearifan Lokal di Tengah Tren Global

Banyak yang merasa kalau produk-produk fesyen itu justru mengolok-olok orang miskin yang tidak mampu membeli sepatu layak, dan seringkali harus menggunakan sepatu yang sama sampai sepatu itu rusak.

Sepatu Kolaborasi Aerostreet X Wonderful Indonesia Didukung Shopee, Penjualan Sepatu Terbanyak dalam 10 Menit

Penulis Joon Lee membagikan gambar sepatu itu dari situs Golden Goose yang menamai sepatu mereka Superstar Taped Sneakers.

"Kami sudah bermasalah jika deskripsi pakaian apapun mengatakan 'detail dirapatkan dengan selotip kusut' tapi ini bahkan lebih besar saat sepatu itu berharga Rp7,8 juta!" tulis Lee seperti dikutip laman Metro.

Pemikiran itu digaungkan kembali oleh Christine Sydelko yang menulis, "Ada orang-orang di dunia yang menggunakan kantung plastik sebagai sepatu karena tidak mampu membeli sepatu, tapi benda mengerikan ini dihargai jutaan Rupiah. Industri fesyen benar-benar bodoh, ini membuatku marah, apa yang sebenarnya terjadi?"

Ini bukanlah sepatu pertama Golden Goose yang dijual dengan desain tua dan rusak.

Sepatu Canvas Slide Sneaker yang berharga jutaan juga tampak kotor dan usang. Sama halnya dengan label fesyen Maison Margiela yang menjual sepatu Fushion Low-Tops. Sepatu itu memiliki desain didekonstruksi, dengan efek usang dan diberi aksen tetesan lem kering, selotip, dan cat putih yang retak di sol tengahnya.

"Sepatu sneaker ini dibuat dengan kulit dan bagian atas yang disulam yang sudah dilelehkan dan dibentuk ulang untuk memberikan sentuhan efek usang," demikian keterangan situs label tersebut. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya