Tren Pesta Pernikahan, Tradisional dengan Sentuhan Modern
VIVA – Pernikahan menjadi momen yang tidak akan pernah dilupakan oleh kedua pengantin. Pada momen inilah mereka akan berusaha sebaik mungkin untuk menyuguhkan perhelatan yang bisa membekas di ingatan dan para tamu undangan.
Tidak heran jika mereka menyiapkan konsep pernikahan yang matang dengan bantuan wedding planner. Seorang wedding planner, Bunga menjelaskan bahwa selama lima tahun belakangan ini para calon pengantin memilih untuk menggunakan konsep pernikahan tradisional.
Hal ini tidak lain lantaran, adanya keinginan kedua mempelai untuk bisa ingin merasakan makna di setiap prosesi adat pernikahan yang dijalaninya.
"Mereka enggak hanya ingin kemewahan tetapi ingin ada maknanya itu yang ingin diresapi. Mulai dari salaman, hingga sungkeman dengan orang tua," jelas dia kepada VIVA di The Ritz Carlton Kuningan Jakarta Selatan.
Meski demikian, dia menjelaskan bahwa mereka dalam penyelenggaraan pernikahan juga tetap memasukkan unsur kekinian tanpa menghilangkan adat istiadat. Hal ini terlihat dengan adanya perpaduan payes yang kental adat Jawa, dengan kebaya modern.
"Kalau sekarang makin lengkap, selama berkaitan dengan penampilan seperti kebaya kalau dulu beludru sekarang laice, kemudian aksesoris, kecuali payes bisa dikreasikan. Selain itu juga pemilihan warna dekorasi seperti pengantin Minangkabau kalau dulu ngejreng sekarang champange rose gold," jelas dia.
Dia pun menyebut, tren pernikahan tradisional ini akan tetap bertahan hingga tiga tahun ke depan.
"Masih naik, sekarang jor-joran budaya Indonesia mulai naik melalui festival kebudayaan seperti Jember Fashion Carnival (JFC) ini lumayan angkat wedding seperti ini," kata dia. (ren)