Diam-diam, Banyak Pria Suka Gunakan Layanan Perawatan Lewat Aplikasi

Ilustrasi pria mengirim pesan teks
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Selama ini perawatan tubuh, mulai dari creambath hingga manicure pedicure didominasi oleh kaum perempuan. Karena, perempuan dianggap yang sangat mempedulikan bagaimana mereka tampil di depan orang lain.

Menkomdigi Bakal Keluarkan Aturan Batas Usia Pengguna Medsos bagi Anak-anak

Tapi, kini kepedulian terhadap penampilan dan perawatan tubuh tidak lagi menjadi domain wanita saja. Karena ternyata, sudah semakin banyak pria yang suka merawat dirinya seperti perempuan. Meski angkanya belum melampaui wanita, tapi ada jumlah yang cukup signifikan dalam kebutuhan pria akan perawatan tubuh.

Menurut Head of Go Life, Dayu Dara Permata, sekitar 15 persen dari pengguna Go Glam, aplikasi layanan perawatan diri yang merupakan bagian dari Go Life, adalah laki-laki.

YouTube Shopping Affiliates Mempermudah Pengguna Belanja Gadget Impian di Awal Tahun!

"Banyak yang melakukan manicure pedicure untuk membersihkan kutikula. Mungkin karena mereka juga tidak mau potong kuku sendiri," ujar Dara saat temu media di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis 13 September 2018.

Go Glam memang dibuat untuk memudahkan mereka yang kesulitan meluangkan waktu khusus pergi ke salon. Khususnya bagi para wanita atau ibu-ibu muda yang tidak bisa keluar rumah karena harus menjaga anak dan sebagainya.

Penting, 3 Trik Mengatur Aktivitas Gadget Remaja Saat Musim Liburan

"Jadi mereka bisa creambath, potong rambut, dan blow di rumah," ujar Public Relation Head Go Jek Althea Benedicta Sutarna.

Yang lebih menarik, Go Glam memiliki fitur favorite service provider, di mana pelanggan bisa memesan terapis atau beautician yang sama pada saat pemesanan berikutnya.

"Tinggal beri bintang lima saat sudah selesai perawatan kemudian tandai favorit. Selanjutnya dia memesan akan diprioritaskan mendapatkan terapis itu," jelas Dara.

Satu pelanggan bahkan bisa memiliki lebih dari satu terapis favorit yang bisa disesuaikan dengan layanan yang dibutuhkan.
 

Ilustrasi anak main HP/gadget.

Psikolog Ungkap Manfaat Membatasi Medsos untuk Kesehatan Mental dan Tumbuh Kembang Anak

Pemerintah berencana membuat aturan baru mengenai pembatasan penggunaan media sosial untuk anak-anak. Hal ini diungkap oleh Menkomdigi Meutya Hafid. Apa manfaatnya?

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2025