Awas, Resiko Infeksi untuk Remaja yang Hobi Make Up
- pexels
VIVA – Make up kini tak cuma digunakan oleh orang dewasa saja. Anak remaja, khususnya anak Sekolah Menengah Atas (SMA) belakangan ini rajin mengaplikasikan make up untuk keseharian.
Mereka memulaskan lipstik, hingga foundation serta bedak padat saat ke sekolah. Begitu juga untuk kegiatan luar sekolah, seperti hang out atau pesta make up yang mereka gunakan kian beragam.
Lalu, apa make up yang digunakan remaja setiap hari baik untuk kesehatan kulit? Ternyata penggunaan make up setiap hari tidaklah dianjurkan.
dr. Elly Esther Cristy Oroh, Sp.KK menyebut bahwa pada usia remaja, hormon mulai aktif. Sehingga dikhawatirkan pemakaian make up yang tidak sesuai dengan kondisi kulit akan memengaruhi kondisi wajah, seperti munculnya minyak berlebih. Minyak tersebut bisa memicu munculnya jerawat serta infeksi. Maka dari itu, kata Elly, penting untuk mengetahui jenis atau tipe kulit sebelum memilih kosmetik yang akan digunakan.
Untuk anak usia remaja, hal penting harus mereka pahami adalah merawat wajah dengan membersihkan kulit dengan benar. Kalau mau memakai make up, cukup pelembap wajah, bedak tabur dan tabir surya terutama saat jam pelajaran olahraga atau aktivitas outdoor.
Untuk bibir dia menyarankan menggunakan lip moisturizer bukan lipbalm. "Untuk bibir kering, gunakan lip moisturizer bukan lip balm. Karena lip balm itu lipstik yang tidak berwarna dan memberikan kesan glossy. Sedangkan lip moisturizer mengandung bahan untuk melembapkan bibir," kata dia saat ditemui VIVA baru-baru ini.
Di sisi lain untuk penggunaan 'make up berat' seperti foundation, eyeliner, hingga eyeshadow sebaiknya digunakan pada waktu tertentu serta dibatasi penggunaannya.
"Kalau remaja sebenarnya ada foundation ringan berbentuk liquid, (foundation) cream lebih untuk dewasa. Sebenarnya kulit sehat yang tidak berjerawat tentu siap menerima (make up) sesuai kondisi kulitnya," jelas dia.
Elly melanjutkan, durasi penggunaan foundation liquid hanya dibatasi 2 hingga 3 jam, tidak boleh lebih. "Kalau sering lama pengolesannya, bisa iritasi," kata dia.
Dia pun menjelaskan untuk membersihkan make up harus menggunakan make up remover, sebelum membasuh wajah dengan air dan sabun. "Air dan sabun membersihkan bakteri, tetapi tidak menghapus bersih make up. Sedangkan pembersih make up mampu mengangkat make up yang lebih 'berat' seperti foundation dan concealer," kata dia.