Generasi Milenial, Waspada Produk Kecantikan Berbahaya di Media Sosial
- Pixabay/Schweiz
VIVA – Perkembangnya teknologi semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi di berbagai platform. Salah satunya adalah informasi mengenai produk kecantikan yang banyak beredar seperti di media sosial Instagram.
Harga murah dan iming-iming proses hasil yang cepat membuat masyarakat tergoda. Namun, tidak sedikit dari produk kecantikan tersebut yang mengandung bahan berbahaya. Bukan hanya melalui penindakan kepada pengedar dan produsen saja, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI pun juga melakukan tindakan preventif dengan melakukan penyuluhan.
Salah satunya adalah dengan memberikan penyuluhan kepada generasi milenial. Kepala BPOM, Penny Kusumastuti Lukito menjelaskan bahwa kampanye ini ditunjukkan kepada generasi milenial agar mereka bisa menjadi duta informasi kepada masyarakat secara luas.
"Karena ini ada narasumber tenaga ahlinya dari BPOM menyampaikan tentang standar keamanan, mutu dan manfaat, apa bahaya, ada penjelasan aspek kesehatan, sehingga mereka jadi paham. Dengan demikian mereka bisa menyampaikan tidak hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga teman dan masyarakat di sekitarnya," kata dia saat ditemui di Balai Kartini Jakarta, Senin, 13 Agustus 2018.
Selain itu, dipilihnya generasi milenial dalam kampanye yang dilakukan siang ini lantaran komponen terbesar pemakaian kosmetik adalah remaja. Padahal kata dia, remaja merupakan generasi bangsa dan akan sangat berbahaya jika kosmetik itu digunakan dalam jangka panjang, karena dapat berpengaruh untuk kesehatan.
"Padahal remaja masih panjang (kehidupannya). Kalau (memakai produk kecantikan) berbahaya bukan hanya memberikan efek langsung seperti merah, terbakar, tapi juga bisa masuk ke struktur di dalam tubuh. Akan jadi penyakit. Ke depannya akan jadi beban pemerintah kalau sakit," jelas Penny.
Di sisi lain, Penny pun menyebut bahwa dari sekian banyak produk kecantikan yang beredar bebas di media sosial, produk perawatan kecantikan seperti pemutih dan make-up merupakan jenis yang paling banyak dicari masyarakat, namun banyak ditemukan yang mengandung bahan berbahaya.
"Perawatan pemutih karena adanya konsep putih itu cantik. Pemutih banyak merkuri dengan berbagai iklan yang menyesatkan," ujar dia.