Tutorial Make-up Khusus Disabilitas dengan Bahasa Isyarat
- Youtube Loreal Indonesia
VIVA – Untuk menjadi cantik kini semakin mudah. Tak perlu membayar mahal untuk mengikuti kelas make-up. Semakin canggihnya teknologi, semakin banyak pula orang memanfaatkannya untuk berbagi ilmu. Salah satunya, membuat video tutorial make-up yang di-share melalui Youtube atau bahkan Instagram.
Tak hanya itu, para wanita dengan kondisi tunarungu kini juga bisa dengan mudah mengikuti tutorial make-up. Sebab, baru-baru ini, L'Oreal Indonesia meluncurkan video tutorial make-up dengan bahasa isyarat dan menggelar kelas make-up inklusif bersama 50 teman disabilitas. Bekerjasama dengan Maybelinne dan This Able, L'Oreal memberikan akses kepada para penyandang disabilitas untuk mendalami bidang kecantikan.
"Sesuai dengan misi beauty for all, kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja dan peluang yang setara. Termasuk bagi teman-teman disabilitas agar mereka dapat menjadi diri mereka sendiri dan mampu mencapai potensi mereka secara maksimal," kata Communication Public Affair and Suistainability Director L'Oreal Indonesia, Melanie Masriel saat ditemui di The Icon Lotte S Avenue, Selasa 24 Juli 2018.
Di sisi lain, Founder and CEO This Able Enterprise, Angkie Yudistia menjelaskan adanya video tutorial make-up dengan bahasa isyarat dapat membantu para wanita yang berkebutuhan khusus tampil lebih percaya diri.
"Kita semua tahu perempuan disabilitas semuanya cantik. Tinggal bagaimana meng-update skill kecantikan kita," kata Angkie.
Dia menilai dengan adanya program ini, bisa jadi cara untuk menunjukkan kesetaraan di lingkungan masyarakat. Selain itu, dengan bekal kelas make-up yang didapatkan hari ini bisa bermanfaat bagi mereka.
"Bukan hanya soal pakai lipstik, alis saja tapi bagaimana pakai make-up dengan menggunakan teknik dan nantinya bisa bermanfaat bagi lingkungan. Karena disabilitas itu juga bisa mandiri," jelas dia.
Selain itu, pada hari ini L'Oreal bersama pusat Bahasa Indonesia (Pusbisindo) juga telah mengembangkan dan mensosialisasikan 10 kosa isyarat kecantikan kepada masyarakat luas. Mengingat perkembangan industri yang setiap tahunnya meningkat namun hal tersebut menjadi kendala bagi para penyandang disabilitas khususnya tunarungu.
"Dunia kecantikan semakin berkembang, namun bagi mereka yang tuli akan susah tanpa ada bahasa isyarat," kata dia.