Publik Kanada Ogah Pakai Produk Merek Ivanka Trump

Ivanka Trump
Sumber :
  • REUTERS/Yara Nardi

VIVA – Tampaknya publik Kanada tidak lagi tertarik mengenakan pakaian atau item fesyen yang dirancang oleh Ivanka Trump. Ini terlihat dari keputusan salah satu department store tertua di Kanada yang menghapus lini fesyen Ivanka dari situsnya.

Kronologi Serangan saat Sholat Jumat di Masjid Kanada

Keputusan yang diambil oleh perusahaan bernama Hudson's Bay, yang juga memiliki department store Saks Fifth Avenue dan Lord & Taylor, datang setelah meningkatnya tekanan untuk memboikot merek Amerika. Ini menyusul perang dagang yang dicetuskan Donald Trump terkait tarif baja dan alumunium, di mana Kanada merupakan pemasok baja terbesar ke Amerika.

Dikutip dari Independent, retail yang menyebut dirinya sebagai department store ikonik Kanada ini menerapkan keputusannya langsung secara online.

Menko Airlangga Berkomitmen Mendorong Kolaborasi Ekonomi Indonesia - Kanada

Salah satu kampanye boikot, Grab Your Wallet sebelumnya membuat department store Nordstrom dan Neiman Marcus menyingkirkan merek Trump dari tokonya. Meskipun Hudson's Bay tidak menyinggung boikot bukan karena kinerjanya yang buruk, namun New York Time memperkirakan bahwa keputusan itu sebagai respons terhadap opini konsumen.

Setelah pengumuman bahwa department store itu tidak akan lagi menjual sepatu, gaun, atau produk rumah tangga dari merek Trump, banyak orang yang memujinya di media sosial. "Berita bagus!!" tulis salat satu warganet.

Kanada Tarik Anak-anak dan Wali Diplomat dari Israel, Takut Terjadi Eskalasi Konflik

Sementara yang lain berterima kasih pada Hudson's Bay lantaran sudah menyingkirkan merek Ivanka Trump dari department store-nya.

Ivanka Trump mengundurkan diri dari perannya di perusahaannya lebih dari setahun yang lalu, tetapi laporan keuangan menunjukkan bahwa dia terus menghasilkan uang dari merek tersebut dengan laba yang dibukukan tercatat lebih dari Rp71,95 miliar pada tahun lalu.

Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly

Israel-Hizbullah di Ambang Perang, Kanada Imbau Warganya Tinggalkan Lebanon

Israel melancarkan serangkaian serangan udara ke Lebanon selatan dan timur yang menewaskan sedikitnya 392 orang.

img_title
VIVA.co.id
24 September 2024