Bukan Wajah, Hilangkan Keriput Tangan Kini Jadi Tren
- Pixabay/Marcovanozzi
VIVA – Sudah bukan masanya lagi orang ingin tampil muda dengan menghilangkan keriput di wajah, melainkan di tangan mereka.
Ya, bagi sebagian orang tangan bisa menjadi tanda usia seseorang karena tangan sering menjadi bagian tubuh yang pertama kali memperlihatkan pembuluh darah dan tendon yang menonjol, kehilangan elastisitas kulit, dan bintik-bintik hitam akibat matahari.
Dilansir dari laman Independent, sebagai respons terhadap meningkatnya jumlah orang yang rela melakukan apa saja untuk tetap terlihat muda, sebuah suntikan untuk tangan telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat. Ini adalah perawatan pertama dari jenisnya yang mengatasi tampilan yang menua di tangan.
"Restylane Lyft adalah yang pertama dan gel suntik hyaluronic acid (HA) satu-satunya yang setujui FDA untuk mengembalikan kekenyalan punggung tangan, memberikan tampilan kulit yang lebih muda," demikian bunyi rilis FDA.
Rilis tersebut juga menyebutkan, ini merupakan HA dermal filler yang pertama mendapat persetujuan FDA untuk area di luar wajah. FDA menyatakan bahwa obat itu manfaatnya lebih besar dibanding dengan potensi risikonya.
Menurut Dr Ellen Marmur, ahli dermatologi tersertifikasi di New York City dan investigator uji klinis dari penggunaan Restylane Lyft di tangan, dorongan untuk persetujuan obat ini merupakan dampak dari permintaan yang banyak dari pasien, yang menyadari bahwa wajah yang terlihat muda tidak sesuai dengan tangan mereka.
"Tanda penuaan yang nyata itu subyektif, tapi beberapa orang mengatakan mereka benci tangan mereka karena mengingatkan mereka akan penuaan yang cepat. Mereka melihat pembuluh darah, tendon, dan bintik cokelat yang menonjol," ujar Marmur.
Bagi mereka yang tertarik melakukan prosedur ini, akan digunakan gel suntik yang sudah ada di pasar selama lebih dari 10 tahun untuk perawatan keriput di wajah. Namun Marmur akan mengajak pasien untuk berkonsultasi lebih dahulu.
Kemudian dia akan menilai seberapa banyak suntikan dari produk yang dibutuhkan untuk setiap tangan, dengan catatan pasien tidak memiliki kontradiksi medis lainnya seperti lupus atau artritis parah yang bisa bereaksi buruk terhadap suntikan.
Setelah prosedur dilakukan, tidak diperlukan waktu lama untuk penyembuhan. Menurut Marmur, injeksi tangan sangat bertoleransi baik dengan profil risiko rendah. Efek samping yang umum terjadi adalah bengkak dan memar sementara.
"Butuh sedikitnya 10 menit per tangan dan penyembuhannya sangat cepat," ujar Marmur.
Marmur mengatakan, baik pria maupun wanita bisa melakukan perawatan ini mulai usia 40-an. Pasien yang ditangani oleh Marmur biasanya berusia 45-85 tahun dan jumlahnya hampir sama antara pria dan wanita.
Melihat bagaimana masyarakat berusaha melawan proses penuaan, hanya masalah waktu saja hingga tangan menjadi fokus baru. Ahli dermatologi lainnya mengatakan adanya kenaikan permintaan untuk perawatan tangan.
“Dalam beberapa tahun terakhir, saya telah melihat peningkatan yang signifikan jumlah pasien yang tertarik meningkatkan penampilan tangan, leher, dan dada. Sebelumnya, daerah tersebut diabaikan dibanding wajah. Seiring waktu, orang menyadari bahwa merawat area lain membuat penampilan terlihat muda,” tutur Dr Lauren Eckert Ploch, MD, Med, FAAD, dermatolog bersertifikat dan anggota American Academy of Dermatology. (ch)
