Label Fesyen Inggris Ciptakan Pakaian untuk Penyandang Disabilitas

Ritel fesyen Inggris, Asos luncurkan busana untuk disabilitas
Sumber :
  • Instagram/@Asos

VIVA – Sebuah ritel fesyen Inggris, Asos, dikenal dengan produk-produk jeans-nya yang cenderung 'nyeleneh'. Namun kini Asos mulai menunjukkan sisi lain yang memperlihatkan penghormatan mereka terhadap keberagaman dan keberlanjutan.

Dana Bansos PKH Rp2,4 Juta untuk Penyandang Disabilitas, Cek Kriterianya!

Mereka sudah berhenti menjual produk yang dibuat dari binatang. Mereka juga secara aktif berupaya untuk memastikan para model mereka berasal dari ras yang beragam. Bahkan salah seorang model yang kakinya diamputasi, bernama 'Mama Cox' juga pernah tampil dalam kampanye pakaian mereka.

Dan sekarang, Asos membuat satu langkah lagi ke depan dengan mengenalkan model penyandang disabilitas pertama untuk e-commerce mereka.

Mensos dan Stafsus Presiden Bahas Upaya Indonesia Ramah Disabilitas

Dilansir dari laman Metro, atlet Great British Paralympian dan reporter BBC, Chloe Ball-Hopkins, ditunjuk menjadi model dan mendesain jumpsuit tie-dye untuk mereka.

Strategi OJK Permudah Akses Layanan Keuangan Bagi Penyandang Disabilitas

Chloe mengatakan dia sudah bekerja sama dengan merk tersebut selama beberapa bulan terakhir ini untuk menciptakan pakaian waterproof yang fashionable tapi juga praktis dalam satu produk.

"Bukan hanya untuk orang seperti saya di kursi roda, tapi untuk semuanya," tulis Chloe di Twitter.

Produk tersebut dijual seharga 50 Poundsterling atau sekitar Rp951.000 dan telah secara spesifik direkayasa agar dapat digunakan baik pada penyandang disabilitas atau tidak.

Di dalam situsnya Asos menyebutkan, "bukan sekadar jumpsuit. Kami mengadaptasinya supaya bisa ramah bagi pengguna kursi roda."
 

Elmi Sumarni Ismau Sukses Ubah Stigma Negatif terhadap Penyandang Disabilitas

Elmi Sumarni Ismau dan GARAMIN NTT Sukses Ubah Stigma Negatif terhadap Penyandang DisabilItas

Elmi Sumarni Ismau bersama lima temannya, termasuk lima orang penyandang disabilitas, mendirikan Gerakan Advokasi Transformasi Disabilitas untuk Inklusi (GARAMIN) NTT.

img_title
VIVA.co.id
23 Oktober 2024