Ternyata Waktu Tepat Gunakan Deodoran Bukan di Pagi Hari

Ilustrasi deodoran.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kebanyakan orang pasti menggunakan deodoran setelah mandi sebelum memulai aktivitas di pagi hari. Tapi, tahukah Anda bahwa itu sebenarnya tidak tepat.

Korea Selatan Tak Jual Deodoran, Ternyata Ada Alasan Ilmiahnya

Seorang dokter mengklaim bahwa Anda seharusnya menggunakan antiperspirant di malam hari, dibandingkan di pagi hari. Mengingat suhu dan cuaca yang panas di negara ini, kedengarannya memang aneh menyarankan seseorang untuk melakukan hal itu,

Tapi, Dokter Hawn Harper berpendapat bahwa selama ini orang menggunakan deodoran dengan cara yang salah.

Penasaran Ingin Cium Deodoran Aroma Wanita Muda yang Laris di Jepang

Dilansir dari laman Metro.co.uk, Kamis, 5 Juli 2018, Harper mengatakan bahwa dengan menggunakan deodoran di malam hari, Anda memberikan waktu untuk deodoran mengering di ketiak, yang merupakan hal krusial bagi bahan ini untuk bekerja dengan benar.

"Gunakan di malam hari sebelum tidur agar deodoran benar-benar kering," kata Harper kepada The Sun.

Keseringan Pakai Deodoran Ternyata Malah Picu Bau Badan

Lalu, lanjut dia, biarkan semalaman dan cuci setiap residu yang tersisa di pagi hari dengan sabun dan air.

Harper mengatakan penting untuk mengaplikasikan deodoran di kulit yang kering, dan pastikan deodoran benar-benar kering sebelum mengenakan pakaian. Bahkan Harper menyarankan Anda menggunakan pengering rambut di ketiak Anda.

Harper juga memberi saran agar Anda memastikan bahwa deodoran yang digunakan benar-benar antiperspirant. Banyak deodoran yang didesain hanya untuk berbau enak dan tidak benar-benar dibuat untuk menghentikan Anda dari berkeringat.

Harper sendiri tidak mengatakan kapan dia membersihkan tubuhnya, tapi bisa kita asumsikan dia mandi di malam hari. Karena, jika Anda tidak mengenakan deodoran setelah mandi pagi, Anda pasti sudah basah dengan keringat ketika sampai di kantor.

James Hamblin BBC Indonesia

Tak Mandi dalam 5 Tahun, Dokter di AS Ini Juga Tak Pakai Deodoran

James Hamblin, seorang dokter di Amerika Serikat memutuskan untuk mengubah kebiasaan rutin terkait kebersihan dalam eksperimen.

img_title
VIVA.co.id
18 Januari 2021