Tiba-tiba Berhenti Pakai Krim Wajah, Ini Bahayanya

ilustrasi Krim wajah
Sumber :
  • Pixabay/Andreas

VIVA – Masalah wajah berjerawat bisa jadi masalah besar bagi penderitanya. Mereka akan cenderung kehilangan rasa percaya diri dan merasa frustasi karena jerawat yang bahkan tidak bisa hilang setelah mencoba berbagai macam cara. Terlebih di zaman seperti sekarang, dimana banyak sekali menemukan wanita dengan wajah mulus bak model. Hal ini akan semakin memicu timbulnya rasa tidak percaya diri pada mereka yang berjerawat.

Viral di TikTok Cairan Infus Dipakai Buat Obati Jerawat, Dermatolog: Tidak Ada Gunanya

Kesadaran wanita untuk tampil cantik semakin hari semakin meningkat. Buktinya semakin menjamurnya klinik-klinik kecantikan yang menjanjikan wajah mulus putih berseri. Namun alih-alih mendapat wajah mulus, tak sedikit juga yang justru mengalami kegagalan yang akhirnya wajahnya justru timbul banyak jerawat.

Seperti yang dialami Azizah, karyawan salah satu bank swasta di daerah Lampung, Bandar Lampung. Wanita 24 tahun tersebut merasa tak percaya diri karena wajahnya yang berjerawat. Penyebabnya sebenarnya sederhana, Azizah memilih untuk berhenti menggunakan produk krim dari klinik kecantikan tempatnya mempercayakan perawatan wajahnya selama empat tahun.

5 Masalah Kulit yang Sering Dihadapi Orang yang Tinggal di Iklim Tropis Seperti Indonesia

"Awalnya coba lepas obat dari klinik kecantikan, enggak bertahap, langsung lepas. Awalnya cuma bruntusan, lama-lama banyak, malah kayak pakai blush on," ujarnya sambil menunduk.

Ternyata, sebenarnya berdasar penelitian yang dilakukan UNAIR, menunjukkan bahwa penyebab jerawat pada wanita sebagian besar dipengaruhi dua hal, yang pertama kosmetik dan kedua hormon. Sementara pada pria adalah karena makanan dan stres.

Retinol Senjata Ampuh Lawan Penuaan dan Jerawat, Begini Cara Pakainya yang Tepat

Dokter Adinda Fitriningtias, Dokter ZAP Clinic yang ditemui usai peresmian pembukaan ZAP Clinic Lampung yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman No 108 I-J, Bandar Lampung, Jumat 29 Juni 2018 mengatakan bahwa sebenarnya semua klinik kecantikan pada dasarnya akan memberikan krim yang sama pada pasien. Hanya saja terkadang pasien satu bisa berbeda dengan lainnya. Seperti pada kasus Azizah yang langsung memutuskan menghentikan krim tanpa berkonsultasi dengan dokter.

"Klinik kecantikan sudah benar, orangnya yang suka bandel. Kayak mbak Azizah tadi, sakit langsung berhenti, harusnya info dulu kalau mau berhenti. Sebenarnya komunikasi antara dokter dan pasien penting. Enggak ada masalah obat dimanapun, karena hampir sama obat-obatnya," ujarnya.

Azizah sendiri merupakan salah satu dari delapan orang yang beruntung terpilih dari 40 wanita Lampung yang mendaftar untuk membuktikan perawatan efektivitas active acne laser dan photo facial selama dua bulan dari klinik kecantikan yang baru saja meresmikan klinik di Lampung. (ren)

Ilustrasi hamil/ibu hamil.

Ibu Hamil dan Menyusui Boleh Pakai Skincare Kok, Tapi Ini Syaratnya

Dokter spesialis kandungan, Dr. Beeleonie, BMedSc, Sp.OG - KFER, mengungkap ibu hamil dan menyusui sebenarnya diperbolehkan menggunakan skincare, namun pilih yang aman.

img_title
VIVA.co.id
26 Juli 2024