Sudah Dimulai, Pasar Tiban Anne Avantie Jual Batik hingga Jajan Ndeso
- Dok. VIVA/ Rintan
VIVA – Suasana khas kampung terasa begitu kental ketika memasuki lokasi digelarnya Pasar Tiban Anne Avantie. Beberapa barang dagangan batik digelar seakan berada di sebuah pasar di perkampungan Jawa.
Sementara di sudut lain terlihat gubuk-gubuk penjual makanan khas daerah Jawa seperti pecel, aneka jajanan pasar seperti kue ape, jenang, rujak, dawet juga tersedia lengkap dengan dingklik sebagai tempat duduk para pembeli. Belum lagi berbagai permainan tradisional yang bisa dimainkan anak-anak. Seperti lompat tali, hingga congklak.
Siapa sangka suasana akrab tersebut ada di tengah hiruk-pikuk kota Jakarta. Ya, setelah digelar sebanyak 17 kali, Pasar Tiban ke-18 kali ini diselenggarakan di Grand Atrium Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan dari tanggal 26 Juni hingga 1 Juli 2018.
Pasar Tiban kali ini mengusung tema Karya Batik Nusantara sendiri merupakan bentuk kepedulian Anne Avantie terhadap para pelaku UKM yang dirangkulnya melalui AnneAvantieMall.com
"Tiap bulan berganti, kalau ini (tema Karya Batik Nusantara) karena ada batik dari batik Pekalongan, Cirebon yang dijual sesuai kantong. Pasar Tiban ini sebuah lapak jualan yang bisa menyesuaikan kantong masing-masing," kata Anne dalam konferensi pers Pasar Tiban-Karya Batik Nusantara, di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa, 26 Juni 2018.
Pasar Tiban yang diinisiasi Anne sebagai bentuk kepeduliannya pada pelaku UKM keinginannya untuk mandiri tanpa menjadi beban pemerintah turut mendapat apresiasi dari Kementerian Perindustrian. Direktur Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, dan Aneka Kerajinan di Kementerian Perindustrian RI, Ratna Utarianingrum, menyampaikan apresiasinya untuk Anne atas usahanya tersebut.
"Acara ini bisa benar-benar menjadi inspirasi, karena nama besar Anne akan mendorong banyak pelaku usaha. Karena ada mainan, makanan, pelaku batik, penjahitnya, ini mendorong ekonomi yang cukup signifikan karena semua dilakukan putra putri terbaik Indonesia. Acara seperti Pasar Tiban ini semestinya terus di-maintain, semakin banyak pelaku yang terlibat, dan menjadi kegiatan yang masif dan dirindukan masyarakat."
Produk yang dipasarkan Anne Avantie melalui Pasar Tiban merupakan bentuk kepeduliannya yang melibatkan pelaku UKM di sekitarnya serta griya kreatif karya para wanita dari Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Wanita Bulu-Semarang yang sudah berlangsung hampir 11 tahun lamanya. Anne yang kini telah 29 tahun berkarya tersebut ke depannya juga akan mengunjungi beberapa daerah lain di Indonesia seperti Surabaya dan Makassar.