Fesyen Bisa Jadi Syiar Islam dengan Cara Kekinian
- istimewa
VIVA – Perkembangan dunia fesyen busana muslim saat ini membuka peluang semakin besar bagi generasi muda Tanah Air untuk berkarya. Semakin banyak ajang-ajang yang dapat dimanfaatkan untuk menunjukkan bakat lewat karya.Â
Hal tersebut yang menjadi salah satu alasan Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi)Â menggelar ajang pencarian bakat model busana modest wear, di Mal Pejaten Village, beberapa waktu lalu.
Sekretaris Umum Namusol Nasyirul Falah Amru mengatakan, acara ini dibuat sebagai wadah para milenial untuk memamerkan karya mereka melalui busana muslim yang bertema, Kebhinekaan.
"Selain menyambut bulan Ramadan, kegiatan ini juga digelar dalam rangka menyambut bulan Bung Karno, agar anak muda mengenang jasa pendiri bangsa sang Proklamator Presiden pertama Indonesia, Soekarno," ucapnya, seperti yang tertulis dalam siaran pers, Senin, 5 Mei 2018.Â
Pada acara ini, peserta dibebaskan untuk memilih busana sendiri asal memiliki unsur kain nusantara yang menjadi penilaian dewan juri.
Para peserta di antaranya memadukan bawahan kain batik dengan busana muslim atau berbagai busana dengan kain berbahan brokat, lace, dan tile. Kaftan, dress, dan tunik juga masih menjadi tren di kalangan milenial.
"Kami berharap para model pemenang Hijab Hunt Bamusi ini akan menjadi ikon untuk menyampaikan syiar Islam dengan cara yang lebih kekinian. Agar pesan dakwah bisa sampai langsung ke hati masyarakat," ucapnya.Â
Menurutnya, semangat kebhinekaan bahwa Indonesia adalah negara yang beragam harus terus digaungkan generasi muda saat ini. Salah satunya bisa disuarakan lewat fashion.
Selain menunjukkan rancangan busana muslim, peserta juga menunjukkan bakat lain, seperti menyanyi, membaca puisi, silat, dan lainnya.
"Kami mencari pemenang yang terbaik untuk menjadi duta syiar Islam. Jadi selain serasi dari gaya busana dan tata rias, cara berjalan dan bersikap, serta cerdas juga berbakat," kata Ketua Panitia dan Penggagas Hijab Hunt Bamusi, Irvansyah. (ase)