Jangan Stres, Nanti Cantiknya Hilang, Lho
- Pixabay/laleyla5
VIVA – Kulit yang kenyal dapat membuat tampilan wajah nampak awet muda. Namun, tak sedikit faktor pemicu yang menyebabkan kekenyalan kulit rusak dan membuat keriput mengintai.
Banyak faktor yang membuat kekenyalan kulit menurun, namun hal tersebut sangat jarang disadari oleh masyarakat. Salah satunya, stres yang rentan mengintai kaum urban dan memicu kerusakan kulit.
"Kalau dari faktor intrinsik, ada faktor genetik yang mengintai. Kalau dari faktor ekstrinsik, ada beberapa hal seperti matahari, rokok, polusi, dan stres," ujar Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Anesia Tania SpKK., kepada VIVA beberapa waktu lalu.
Dikatakan dokter Anesia, stres bisa membuat hormon di tubuh menjadi tidak seimbang. Sebab, saat stres, tubuh cenderung merasa tertekan dan sulit tidur dengan nyenyak.
"Tubuh yang tertekan dan kualitas tidur yang menurun akibat stres, membuat hormon menjadi tidak seimbang. Salah satu hormon yang meningkat yaitu hormon kortisol yang berperan besar dalam memicu jerawat," ungkapnya.
Hormon kortisol yang berlebihan, membuat kolagen mengalami degradasi dengan cepat. Tak heran, kulit akhirnya mengalami proses keriput secara dini.
"Kolagen yang tadinya elastis, mengalami penurunan elastisitasnya dan restrukturnya berubah. Makin lama kekenyalan kulit mengalami kerusakan akibat hormon kortisol yang terus meningkat," kata dia. (ch)