Bedakan Batik Asli dan Palsu Lewat Hologram
- VIVA/Isra Berlian
VIVA – Batik telah menjadi pakaian nasional Indonesia setelah dikukuhkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO. Masyarakat mengenakan batik bukan hanya untuk digunakan dalam acara formal seperti pesta pernikahan tetapi juga digunakan sebagai seragam kantor atau untuk kegiatan sehari-hari.
Tidak heran jika kini pasar busana batik semakin besar dan membuat para penggunanya memiliki beragam pilihan. Namun, beragamnya pilihan batik, membuat sebagian orang suka mempertanyakan keaslian batik. Hal itu tidak lain karena banyaknya orang yang belum paham, bagaimana, membedakan batik asli atau bukan.
Kini, Anda tidak perlu khawatir. Sebab, Asossiation of Expert and Producers of Indonesia Handicraft (ASEPHI), akan memperkenalkan hologram batik dalam acara Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) di Jakarta Convention Center (JCC).
Vice Chairman Coorporation ASEPHI, Gusmardi Bustami saat ditemui VIVA mengatakan, hal ini dilakukan oleh pihaknya untuk membantu para konsumen yang selalu mempertanyakan keaslian dari batik yang ada di pasaran.
"Ingin membantu konsumen kita yang selama ini mempertanyakan apakah batik ini asli atau bukan jadi hologram ini akan kita launching pada tanggal 26 April ini nanti bisa mengindentifikasi batik asli atau bukan," ungkap Gustami saat ditemui Jakarta Convention Center.
Tidak hanya membantu para konsumen, adanya hologram pada batik itu pun akan membantu produsen melindungi karya-karyanya.
"Jadi ketika batik kita diekspor ke luar negeri dan diakui oleh negara lain dia bisa cek dari hologram itu. Ada yang meniru kita juga bisa tahu," ujarnya menambahkan.
"Itu kan karya Indonesia dan itu harus bisa dilindungi di samping konsumen terlindungi produsennya juga demikian."