Corak Batik Zaman Now Ini Bikin Kamu Tampil Kekinian

Batik Benang Ratu corak emas
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA – Tren batik corak keemasan menjadi favorit masyarakat zaman now jelang Lebaran 2018. Corak tersebut dipilih karena memadukan unsur dahulu dan sekarang yang menjadi gaya hidup anak muda milenial.

Cara Smesco Kenalkan Kain Indonesia

Maria Eunike selaku pemilik Batik Benang Ratu Semarang mengatakan, corak batik keemasan atau corak prada menjadi corak yang terus dikembangkan. Menurutnya, tren baru ini cocok dipakai oleh masyarakat semua zaman.

"Makanya di tempat kita, kreasi motif ini menjadi penting. Pengembangan corak batik mengikuti sekarang, lagi musim apa," kata Maria di Semarang, Rabu, 18 April 2018.

Ragam Batik Kekinian yang Bikin Kece Setiap Saat

Selain corak emas, masyarakat juga meminati corak bunga-bunga dan burung pada tahun ini. Itu terbukti dari larisnya penjualan motif tersebut di toko yang dibuka sejak 2015 itu.

Batik Benang Ratu corak emas

BPBD Imbau Warga DKI Jakarta yang Tinggal di Tepi Sungai Waspada Banjir

Corak batik kekinian itu, menurut Maria, dibuat khusus di sentra miliknya. Selain menjual kain dan batik jadi, tokonya juga memproduksi sendiri aneka kain khas nusantara, mulai corak Pekalongan, Yogyakarta, Solo hingga Madura. Usahanya juga memiliki konveksi dan printing sendiri, sehingga batiknya berharga murah.

"Itu yang mejadikan batik kekinian kita cukup murah dan memenuhi semua selera orang. Motifnya sesuai selera," ucapnya.

Permintaan batik kekinian, diakuinya naik dua kali lipat menghadapi Lebaran. Karenanya, pembaruan dan inovasi corak terus dilakukan agar masyarakat bisa memilih motif yang sesuai dengan selera konsumen.

Batik Benang Ratu sendiri telah dibuka di empat lokasi, tiga di Semarang dan satu di Yogyakarta. "Ke depan kita akan jangkau luar pulau, yakni Sulawesi," ucapnya. (ch)

Muhammad Lukhcy Dwi Pangestu

Merasa Tak Menemukan Batik Kekinian, Pria Ini Ciptakan Brand Sendiri

Muhammad Lukhcy Dwi Pangestu merasa kurang puas dengan batik kekinian yang banyak ditemukan. Ia akhirnya memproduksi batik dengan merek sendiri.

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2022