Ingin Gelar Pesta Pernikahan Mewah, Intip Biayanya di Sini
- instagram.com/juliaperrez
VIVA – Menikah merupakan suatu momen sakral yang butuh perencanaan matang. Mulai dari persiapan, biaya hingga mempersiapkan fisik dan mental. Kebanyakan orang juga sering merasa pusing, ketika harus memikirkan biaya pernikahan. Nah, bagi Anda yang tengah merencanakan pernikahan dan tidak memiliki bayangan, berapa biaya yang akan dikeluarkan, situs pernikahan, Bridestory membuat survei tren pernikahan, mulai dari biaya pernikahan hingga tren persiapan.
Berikut, rilis Bridestory mengenai Laporan Industri Pernikahan 2017 di Indonesia. Survei ini diikuti oleh 5.000 pengantin wanita dan pria usia 25-34 tahun dengan mayoritas berdomisili di daerah Jabodetabek.
Laporan ini membahas berbagai informasi dan statistik seputar pernikahan di Indonesia secara komprehensif, yang meliputi anggaran berdasarkan jumlah tamu dan tipe pesta pernikahan, perencanaan dan timeline persiapan pernikahan serta beragam data menarik seputar industri pernikahan pada tahun 2017.
“Dari segi anggaran, perkiraan biaya pernikahan berbeda-beda sesuai dengan jumlah tamu undangan dan tipe pesta pernikahan. Berdasarkan survei ini, Bridestory mengelompokkan tipe pernikahan ke dalam 4 kategori yaitu affordable, moderate, premium, dan luxurious, dengan kisaran tamu undangan mulai dari 50 orang sampai dengan 1.000 orang,” ungkap Kevin Mintaraga, CEO dan co-founder Bridestory.
Untuk kategori affordable, biaya yang diperlukan mulai dari Rp20- Rp400 juta dan untuk tipe pernikahan moderate atau sedang berkisar dari Rp 40- Rp800 juta. Sementara itu, untuk menyelenggarakan pesta pernikahan dengan tipe premium, calon pengantin membutuhkan dana mulai dari Rp100 juta sampai Rp2 miliar.
Untuk tipe pernikahan luxurious atau mewah, seperti pernikahan di luar kota atau luar negeri, mengundang selebriti sebagai pengisi acara, dan menggunakan jasa vendor premium, kisaran dana yang dibutuhkan mulai dari Rp350 juta sampai dengan 7 milyar Rupiah.
Lebih lanjut, dari seluruh biaya yang dikeluarkan di atas, calon pengantin mengalokasikan sebagian besar anggaran pernikahan mereka untuk keperluan venue dan katering (39,2 persen) serta dekorasi (12,3 persen). Dari rincian biaya tersebut, 37,6 persen dari total responden mengaku bahwa mempelai pria lah yang membiayai kebutuhan pesta pernikahan mereka.
Di sisi lain, mengacu pada tren persiapan dan perencanaan pernikahan, calon pengantin umumnya membutuhkan rata-rata waktu 9-12 bulan untuk mempersiapkan pernikahan mereka. Setelah menentukan tanggal pernikahan, calon pengantin memulai perencanaan dengan menentukan lokasi vendor pernikahan, diikuti dengan pemilihan vendor penata rias selama dua bulan pertama. Perencanaan lalu dilanjutkan dengan pencarian vendor dekorasi, wedding planner dan/atau organizer, fotografi dan videografi, serta busana pengantin untuk pria dan wanita.
Mendekati hari pernikahan, sekitar 5 bulan sebelumnya, calon pengantin pun mulai melengkapi kebutuhan yang lebih mudah dicari seperti kue pengantin, MC & entertainment, cincin pernikahan, suvenir, dan undangan.
Sebagai tahap akhir, sebagian pasangan juga melakukan sesi tes kesehatan atau perawatan kecantikan dan merencanakan bulan madu mereka 1-3 bulan sebelum hari H. Terlepas dari rangkaian persiapan yang ada, hal terpenting yang perlu dilakukan oleh calon pengantin yaitu mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk administrasi pernikahan sekurangnya enam bulan sebelum hari pernikahan Anda.
Sementara itu, selain pesta pernikahan, tren merayakan pertautan kedua calon mempelai atau tunangan semakin populer diterapkan sebelum keduanya menyelenggarakan pesta pernikahan. Namun, berbeda dengan tahun sebelumnya, pemilihan hari baik kini tidak lagi menjadi pertimbangan yang utama dalam menentukan tanggal pernikahan.